Ketua Forwaga: Minta Kepolisian Tindak Lanjuti Diduga Oknum Kepala Desa Paya Tumpi Baru Gelapkan Bantuan Banjir.
Aceh Tengah : Terkait beredar viral video di media sosial yang terekam menggunakan handphone gawai masyarakat yang terdiri dari kaum emak-emak yang menumpahkan kekesalannya kepada oknum kepala desa.
Pasalnya bermula,bantuan banjir bandang itu terlihat dibiarkan menumpuk di dua kamar kantor desa payatumpi baru kecamatan kebayakan Kabupaten Aceh Tengah.Sabtu(26/9/2020), yang tak kunjung disalurkan.
Dalam isi Video yang terekam berdurasi sekitar 2 menit 40 detik langsung beredar luas dan viral di media sosial facebok ditambah aplikasi Whatsaps Wa group pun langsung menjadi topik pembicaraan pro dan kontra akibat tingkah oknum kepala desa yang tak patut di contoh ungkap sumber ketua organisasi kewartawanan forum wartawan gayo( Forwaga). Bram -red.
Di kantor sekretariat Forwaga desa kampung kung kecamatan pegasing Kabupaten Aceh Tengah Propinsi Aceh.
Menurutnya viralnya video tindakan masyarakat dan emak-emak yang menggeruduk kantor desa paya tumpi baru yang beredar mempertanyakan tindakan kepada oknum geuchik.(kepala desa), yang menumpuk barang bantuan itu dengan cara di simpan dua kamar kantor desa paya tumpi baru yang tak kunjung disalurkan.
Parahnya ada dibagian video di durasi satu menit di pertontonkan oleh emak-emak dengan menunjukkan barangnya bantuan banjir seperti ,tikar,selimut,sarung, Indomie,dan ambal.
Dan menyebutkan salah satunya barang bantuan banjir jenis sepatu boat yang dituju kepada korban musibah banjir bandang lebih kurang empat bulan yang lalu tidak disalurkan oleh pak geuchik.
.",kenapa ini, sepatu boat bantuan banjir,disimpan pada hal dapat membantu saudara kami terhindar, terkena paku",. ungkap emak-emak yang merekam video tersebut.
Amatan saya di rekam video itu saya simpulkan,kemungkinan barang bantuan tersebut yang akan di selewengkan dengan cara di endapkan,di dua kamar kantor desa paya tumpi baru itu.
Timbalnya lagi,jika anggaran yang diberikan pemerintah untuk korban bencana alam diselewengkan, oleh seorang oknum reje ( geuchik), kepala desa ini sudah menyalahi aturan lagian bencana sudah beberapa bulan kebelakang tapi bantuan itu masih disimpan dalam gudang hal ini sudah jelas menyalahi aturan apalagi sifatnya darurat.
Bagi saya,terkesan barang yang ada memang, mau diselewengkan, untuk itu ia meminta kepolisian menindak lanjuti terkait dugaan Bantuan Banjir bandang di selewengkan.
Untuk itu kepolisian atau pihak berwajib agar dapat menindak lanjuti persoalan ini , jangan ada kesan pembelaan kepada orang yang tidak bertanggung jawab dan sudah melakukan penggelapan dalam bentuk bantuan apapun, pungkasnya.
Sementara itu reje ( geuchik) kepala desa Paya Tumpi baru IP mengklarifikasi kabar viral video tersebut dengan mengatakan,via seluler WhatsApp nya, kepada media Meuligoe Aceh.com Sabtu (26/9/),siang.
Berikut jawaban klarifikasi berita yang di tayangkan media Meuligoe Aceh.com ",Ketua Forwaga: Minta Kepolisian Tindak Lanjuti Diduga Oknum Kepala Desa Paya Tumpi Baru Gelapkan Bantuan Banjir",.
Tolong clarifikasi saya ini di pertimbangkan sebab video tsb adalah Fitnah orang di kampung yg tidak senang dengan reje atas kebijakan selama ini.
Yang membuat Video bukan korban Banjir Bandang...dan barang tersebut masih kami tetap kami salurkan kepada Korban yang sebenarnya korban dan bukan yang tidak korban.. mereka yang korban masih belum punya rumah masih mengontrak rumah di luar kampung ini...barang tersebut untuk mereka, bukan untuk yang memviralkan video ini..😔.
[Tim]