Banda Aceh - Puluhan Ribu Warga dari berbagai daerah mendatangi area PKA-8 untuk menyaksikan malam pembukaan. Menurut dari Pantauan, Jalanan menuju area PKA juga mengalami kemacetan yang parah, area parkir di sekitaran PKA juga padat.
Pekan Kebudayaan Aceh (PKA ke - 8) yang berlangsung pada 04 hingga 12 November 2023 secara resmi dibuka di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, 4 November 2023 Sabtu Malam.
Pembukaan PKA ke - 8 juga dihadiri oleh perwakilan Negara sahabat, Malaysia, Jepang, India.
Pekan Kebudayaan Aceh ke - 8, dengan mengusung tema "Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia" yang melibatkan seluruh Kabupaten/Kota di Aceh dengan berbagai keunikan ragam budaya masyakat Aceh yang dimilikinya.
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, dalam sambutannya menyampaikan event PKA bukan hanya sekedar perayaan kebudayaan namun juga mengabadikan jejak sejarah dan menghidupkan semangat persatuan Aceh.
“PKA ke - 8 merupakan panggung yang menampilkan dinamika perpolitikan sosial budaya dan pemerintahan Aceh yang terekam sejak pelaksanaan perdana tahun 1958,” ucap Achmad Marzuki.
Lanjutnya, Achmad Marzuki juga mengatakan Pembukaan PKA Ke - 8 di Aceh merupakan moment istimewa untuk memperkenalkan keajaiban rempah - rempah yang ada di Aceh kepada seluruh penjuru dunia.
“Sejak tahun 1958 PKA menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam melindungi, membina, mengembangkan dan memanfaatkan sisi baik kebudayaan. Maka seiring 65 tahun perjalanan PKA, Pemerintah Aceh memilih tema ‘jalur rempah Aceh’ pada PKA ke - 8 ini, dengan tagline ‘Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia’,” ucapnya.
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki juga mengajak seluruh element masyarakat Aceh bangkit dan mengukir kembali masa-masa kejayaan Aceh pada era sekarang. Rempah Aceh bukan sekadar komoditas perdagangan, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari identitas dan kebanggaan masyarakat Aceh.
“Harapan kita PKA ke - 8 akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Aceh karena selain keindahan alam, Aceh tak kalah untuk dinikmati dan dikaji,” ujar Achmad Marzuki.
Selain Pj Gubernur Aceh, acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia yang diwakili Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental Kemajuan dan Prestasi Olahraga, Didik Suhardi, Ph.D, Wali Nanggroe, Malek Mahmud, unsur Forkompimda Aceh, anggota DPRA dan puluhan undangan lainnya.
Pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh ( PKA Ke-8 ) juga diramaikan dengan pertunjukan seni yang memukau, menggabungkan keindahan tarian tradisional, musik etnik, dan seni pertunjukan yang menggugah hati. Seniman-seniman Aceh membawakan pertunjukan yang memperlihatkan kekayaan kebudayaan dan keberagaman etnis di Aceh.
Selain itu, PKA ke - 8 juga menjadi wahana menelusuri kekayaan alam dan budaya Aceh, Wadah bagi para peserta untuk membahas tantangan global yang dihadapi oleh Aceh dan daerah sekitarnya.[]