“Saya senang jika bekerja (membangun pariwisata Aceh) berbarengan, bisa saling menguatkan. Tujuan kita kan sama-sama ingin mempromosikan bagaimana bandara bisa ramai dan juga Aceh banyak dikunjungi wisatawan,” ujarnya.

Kadisbupar Aceh berharap rencana kerja sama ini harus ditindaklanjuti segera dengan menggagas program secara bersama. Misalnya, kolaborasi event dan melakukan aksi promosi pariwisata Aceh di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) dan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM).

“Kita harus berkolaborasi karena kalau berdiri sendiri pasti banyak kendalanya. Saya siap menyiapkan produk ekonomi kreatif Aceh dan konten-konten promosinya,” kata Almuniza.

Hal senada juga diungkapkan Amirzal. Menurutnya, untuk membangun industri kepariwisataan tidak bisa di satu pihak saja, melainkan harus berkolaborasi dengan yang lain.

“Angkasa Pura II mengelola kurang lebih sekitar 19 bandara, dalam setahun itu hampir 100 juta orang yang lalu-lalang. Jadi, bandara itu tempat orang berkumpul dan itu lahan sangat bagus untuk promosi karena bisa membangun ekosistem yang akan saling menguntungkan antar kedua belah pihak,” katanya.

Adapun hasil penjajakan yang akan ditindaklanjuti dalam beberapa waktu ke depan antara lain tentang promosi pariwisata Aceh dan PON 2024 di bandara-bandara yang dikelola AP II, serta memamerkan dan memasarkan ekonomi kreatif Aceh di Galeri Nusantara Terminal 3 Bandara Soetta.[]