DSI Aceh Gelar Pembinaan Muallaf Banda Aceh dan Aceh Besar

Editor: Syarkawi author photo

 DSI Aceh Gelar Pembinaan Muallaf Banda Aceh dan Aceh Besar

Banda Aceh  – Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh selama dua hari melaksanakan pembinaan para muallaf dari berbagai daerah di Aceh yang saat ini berdomisili di Banda Aceh dan Aceh Besar untuk memperdalam ilmu agama Islam.

Kepala DSI Aceh, Zahrol Fajri yang diwakili Kabid PAI dan Tenaga Da’i, Fikri Bin Sulaiman Ismail mengatakan, DSI Aceh mempunyai tugas melaksanakan tugas umum dan tugas khusus pemerintah daerah serta bertanggungjawab di bidang Syariat Islam.

Sebagai koordinator pelaksanaan Syariat Islam di Aceh, salah satu fungsi DSI adalah menyiapkan dan membina sumber daya manusia, sebagai langkah strategis untuk menjalankan visi dan misi Pemerintah Aceh yaitu “Aceh Meuadab”.

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut maka DSI Aceh turut di dalamnya memberikan penguatan kepada masyarakat agar hidup lebih tenang, nyaman dan terhindar dari berbagai bahaya dan bencana.

Katanya, mendapat hidayah menjadi seorang muallaf bukan lagi menjadi suatu hal yang baru bagi orang yang benar-benar ingin memperbaiki aqidahnya dengan memeluk agama Islam, menjadi muallaf adalah hidayah yang datang dari sang Maha Pencipta, yaitu Allah SWT dan perlu digarisbawahi bahwa hanya orang-orang terpilihlah yang akan mendapat hidayah dari Allah SWT.

“Bagi saudara-saudara kami yang baru menjadi muallaf masih perlu dibimbing dan didukung dalam berbagai hal terutama dalam pemahaman tentang aturan hidup dalam ajaran Islam. Oleh karena itu selama dua hari ke depan para narasumber akan membina saudara-saudara kita ini untuk menemukan jalan kebenaran, sehingga saudara-saudara kita ini akan menemukan betapa indahnya menjalani kehidupan bersama ajaran Islam dan pada akhirnya saudara-saudara kita ini dapat menyempurnakan ajaran Islamnya dan masuk ke dalam agama Islam secara Kaffah,” katanya.

Sebelumnya, Ketua panitia, Rakhmat Juhari AKs MSi mengatakan, peserta dalam pelatihan ini adalah para muallaf dari berbagai daerah di Aceh yang saat ini berdomisili di Banda Aceh dan Aceh Besar untuk memperdalam ilmu agama Islam.

“Ada 25 muallaf yang dibina selama dua hari dan bagi peserta pembinaan muallaf (aqidah dan akhlak) Banda Aceh Dan Aceh Besar disediakan konsumsi, biaya transportasi dan uang saku selama kegiatan berlangsung,” katanya.

Tentunya sangat berbeda suasana pertemuan kita dalam kegiatan pembinaan muallaf (aqidah dan akhlak) Banda Aceh Dan Aceh Besar tahun ini, karena tahun-tahun sebelumnya Dinas Syariat Islam Aceh tidak lagi melaksanakan kegiatan seperti ini sejak para muallaf ditangani oleh Baitul Mal Aceh, dikarenakan keterbatasan anggaran.

“Tahun ini kami hanya dapat melaksanakan pembinaan kepada 25 orang Muallaf .”Katanya.

“Insya Allah tahun-tahun yang akan datang kita akan melanjutkan kegiatan yang mulia ini, tentunya dengan peserta yang memadai dan anggarannya dapat direstui oleh Pemerintah Aceh,” katanya. (red/InfoPublik)

Share:
Komentar

Berita Terkini