Gantikan Imran Kadis DLHK Aceh Dilantik Jadi Pj Wali Kota Lhokseumawe

Editor: Syarkawi author photo



BANDA ACEH - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, melantik A Hanan sebagai Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jumat 22 Desember 2023.

Pelantikan tersebut berdasarkan surat keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 100.2.1.3-6599 tahun 2023, tentang Pengangkatan Penjabat Wali Kota Lhokseumawe.

A Hanan yang saat ini juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh dilantik menggantikan Pj wali kota sebelumnya, Imran yang saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Subang, Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Achmad Marzuki meminta A Hanan dapat menjalankan tanggung jawab sebaik mungkin agar pembangunan di Kota Lhokseumawe berjalan baik.

“Saya berharap saudara dapat melanjutkan dan lebih baik lagi, meski sudah banyak yang telah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya dan banyak indikator yang naik,” kata Achmad Marzuki.

Achmad Marzuki juga mengingatkan A Hanan untuk menjaga netralitas dan keamanan pemilu dalam menyukseskan pemilu 2024. “Ke depan kita akan melaksanakan pemilu dan jaga netralitas serta keamanan pemilu dalam menyukseskan pemilu 2024,” kata Achmad Marzuki.

Dalam pembangunan Aceh, Ahmad Marzuki meminta Hanan untuk mempertimbang beberapa aspek dalam pembangunan kota Lhokseumawe yaitu peningkatan komunikasi yang harmonis dengan para pihak, terutama dengan legislatif, yudikatif, para ulama, dan elemen masyarakat demi menjaga stabilitas politik dan keamanan daerah.

“Sebab dengan situasi yang aman dan terkendali tentu aktivitas pembangunan akan berjalan lancar,” ucapnya.

Kemudian, menjalankan sistem pemerintahan secara transparan, akuntabel dan taat hukum. Upayakan pembahasan APBK tepat waktu agar gerak pembangunan dapat dimulai lebih awal. Kata dia, jangan lupa untuk membenahi sistem administrasi agar tertata dan terkelola dengan baik.

Selanjutnya, membangun team work yang solid agar program terbaik yang telah berjalan sebelumnya dapat berlanjut. “Saudara juga perlu memberi perhatian bagi upaya penurunan kasus stunting, sebab penyakit itu sangat mempengaruhi kualitas SDM generasi muda Aceh di masa yang akan datang,” ucapnya.

Sementara, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), angka stunting di Kota Lhokseumawe mencapai 28,1 persen, lebih tinggi dibanding rata-rata stunting nasional yang berkisar 21,6 persen. Perlu diingat, target stunting nasional pada tahun 2024 berkisar 14 persen. “Untuk itu, saudara agar dapat menempuh berbagai langkah guna sedapat mungkin menekan angka stunting di kota Lhokseumawe,” tegasnya.

Sebagai figur yang berpengalaman di pemerintahan, Achmad Marzuki meminta Hanan untuk bisa menunjukkan leadership yang baik dalam memimpin birokrasi. “Saudara harus mampu mengoptimalkan potensi daerah agar mampu memberi daya ungkit bagi kesejahteraan rakyat,” tambahnya.

Ia juga mengharapkan Hanan agar mengoptimalkan kinerja TPID guna mengantisipasi inflasi yang tak terkendali. Distribusi pangan harus diperhatikan demi lancarnya supply dan demand sehingga inflasi tahunan tidak lebih dari empat persen. Juga mengantisipasi bencana juga harus dipersiapkan agar dapat menghindari kemungkinan terjadinya hal yang terburuk.

Selain itu, Pj gubernur juga berterima kasih kepada Hanan yang telah mendedikasikan dirinya selama setahun setengah dalam pembangunan Kota Lhokseumawe. Ia berharap seluruh masyarakat dan Forkopimda Lhokseumawe bersama-sama membangun kota tersebut agar semakin berkembang.[KBA]

Share:
Komentar

Berita Terkini