Banda Aceh - Kenakalan remaja adalah suatu pergaulan yang tidak sesuai dengan aturan yang ada seperti aturan keluarga, orang tua, adat istiadat. Penyimpangan yang di lakukan seperti pulang terlalu malam, merokok, minum minuman keras, hamil di luar nikah.
Sementara itu, di Banda Aceh khususnya di Wilayah Hukum Polsek Ulee Lheue, Polresta Banda Aceh, telah membina para remaja yang nakal, dimana kegiatan pembinaan dengan Pola Pengasuhan Agama tersebut digelar dalam “Program Siuroe Deungoen Teungku”.
Kegiatan tersebut dilakukan di Meunasah Al Hidayah Gampong Alue Deah Teungoh, Banda Aceh, Selasa (30/1/2024).
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Ulee Lheue Iptu Bambang Herma Syah Putra mengatakan, kegiatan pembinaan diawali dengan Sholat Maghrib Berjamaah di Meunasah Al Hidayah Gampong Alue Deah Teungoh, Meuraxa Kota Banda Aceh.
Kapolsek mengatakan, setelah sholat magrib dilanjutkan dengan Penyampaian Tausyiah Agama yang disampaikan oleh Anggota Majelis Ta’lim Keliling Kota Banda Aceh, dr. Farid Al Fatah.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu bertanggung jawab atas tindakannya sendiri di hadapan Allah, oleh karena itu, pendekatan Islam terhadap kenakalan remaja mencakup aspek pendidikan/akademik, moral/emosional dan spiritual sehingga dapat membimbing remaja menuju perilaku yang positif dan sesuai dengan ajaran agama, ucap Bambang.
Dari tiga prinsip yang perlu ditekuni tadi yang paling utama adalah kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional dan kecerdasan akademik/intelektual, tambahnya.
Kenapa saya katakan Spiritual yang pertama, karena kecerdasan spritual dapat menjadi penyeimbang terhadap kecerdasan Emosional dan akademik, rendahnya Kecerdasan Spiritual walaupun kecerdasan Intelektual tinggi itu dapat menjadi ancaman juga bagi kita sendiri, maka sangat penting bagi kita untuk menuntut ilmu, pungkasnya.
Kemudian, dr. Farid Al Fatah menjelaskan, Pentingnya kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga kita semua terutama adik-adik kita ini dapat terhindar dari Kenakalan Remaja yang sekarang ini mungkin sedang marak terjadi di Wilayah kita Kota Banda Aceh.
Dalam Islam, lanjut Farid Al Fatah, ditekankan pentingnya pendidikan agama sejak dini, karena dengan adanya pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai Islam, diharapkan remaja dapat memahami konsep baik dan buruk serta mengambil keputusan yang sesuai dengan ajaran agama.
“Pentingnya peran keluarga, karena keluarga dapat kita anggap sebagai fondasi masyarakat dalam Islam, disini orangtua bertanggung jawab untuk memberikan teladan yang baik dan mendidik anak-anak dengan ajaran agama, memberikan pendidikan agama di rumah dapat membentuk karakter yang kuat.
Selain itu lanjutnya, dalam Islam mengajarkan nilai-nilai etika dan moral, seperti kejujuran, integritas, dan kasih sayang, selain itu Islam juga mengajarkan pentingnya kendali diri dan menahan diri dari perilaku yang merugikan, maka adik-adik perlu diingat agar dapat menjauhi perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, dengan dapat mengendalikan emosi dan nafsu, serta bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan.
Masyarakat juga memiliki peran dalam membina para remaja, masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan positif, memastikan adanya lingkungan yang aman, dan melibatkan remaja dalam kegiatan yang bermanfaat, sambungnya.
Yang terakhir, saya ingin mengajak kepada adik-adik semua mari kita tuntut ilmu dari sekarang, patuhi perintah Allah, perintah Rasul, perintah orang tua, perintah guru dan perintah pemimpin, Insya Allah dengan kita mengikuti aturan – aturan kita dapat terselamatkan dari kenakalan remaja dan Insya Allah dapat menjadi orang sukses dikemudian hari, pungkasnya.[]