Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam menghadapi tantangan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Aceh Timur.
Pj. Bupati Aceh Timur menyambut positif inisiatif Kepala BNNP Provinsi Aceh, untuk membahas langkah-langkah konkrit terkait upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Sementara itu Kepala BNNP Aceh menyebutkan, permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang terjadi di Indonesia masih menjadi perhatian serius pemerintah untuk ditangani secara bersama-sama.
“Kondisi tersebut tidak hanya terjadi pada wilayah perkotaan saja, melainkan juga hingga pelosok desa di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Aceh. Tidak ada yang luput dari ancaman penyalahgunaan narkotika,” kata Rudy.
Menurutnya, permasalahan narkotika juga berimflikasi pada persoalan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Serta gangguan sosial dan budaya. Jika tidak dilakukan upaya penanganan yang cepat dan tepat akan menjadikan suatu wilayah tersebut menjadi rawan narkotika.
Alumni AKPOL 90 ini juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan unsur pemerintah Kabupaten Aceh Timur selama ini. Termasuk perjanjian kerjasama P4GN yang hari ini akan dilakukan.
“Kami berharap pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Aceh Timur dapat segera terwujud sebagai bagian kebutuhan penanganan permasalahan narkotika di wilayah ini.” Pungkas Rudy.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Aceh Timur mengatakan, sinergi yang kuat adalah kunci utama dalam menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba.
“Hal terpenting adalah kerjasama yang baik antar pihak, dan itu akan menjadi kunci kesuksesan dalam melawan ancaman narkoba di tingkat lokal maupun provinsi," terang Kapolres. []
