LhokSukon - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Utara memastikan tidak ada praktik pungutan liar (pungli) dengan dalih uang minum oleh oknum honorer yang bekerja dikantor dinas tersebut kepada pihak kepala sekolah PAUD.
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Jamaluddin.SSos,MPd memeriksa langsung kepada oknum operator tersebut mengenai dugaan pungli dengan alasan untuk uang minum pada saat proses dilakukan bimbingan dan arahan serta pemeriksaan laporan Aplikasi rencana kegiatan dan anggaran sekolah (Arkas) kepala sekolah PAUD.
Saya sudah panggil pihak kepala sekolah dan oknum operator honorer yg diduga melakukan pungli tersebut, dari hasil penjelasan kedua belah pihak disimpulkan hanya masalah miskomunikasi saja,” kata Jamaluddin.SSos,MPd Kamis 29 Februari 2024 sore.
Menurutnya, oknum petugas operator tersebut sudah melaksanakan tugas sebagaimana yang menjadi tanggung jawabnya. Dia juga mengaku ada menerima sedikit uang, yang mana diberikan oleh beberapa kepala sekolah PAUD secara iklas.
" Itupun tanpa diminta atau diberikan tarif olehnya, dan itu murni dari ketulusan pribadi pihak kepala sekolah tanpa ada paksaan atau keharusan dari dia, dan itu juga diakui langsung oleh pihak kepala sekolah dihadapan saya tadi,” ungkap Jamaluddin. SSos,MPd
Saya tidak pernah memerintahkan pungli atau berkedok apapun terhadap bawahan apabila kedepan terjadi lagi apapun alasannya akan ditindak tegas kepada oknum tersebut yang bekerja didinas pendidikan dan kebudayaan, ibarat pepatah Sebab nila setitik rusak susuk Sebelanga. Katanya. []
