BANDA ACEH – Meurah Budiman, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh bersama tim Kunjungan Kerja Dalam Negeri (KKDN) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) membahas soal penanganan etnis Rohingya dalam audiensi di Aula Bangsal Garuda, Rabu (6/3/2024).
Hadir pula Kadiv Keimigrasian Ujo Sujoto, Kadiv Pemasyarakatan Yulius Sahruzah, dan sejumlah pejabat struktural lainnya.
Pada kesempatan itu, Meurah memaparkan tugas dan fungsi Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh dalam menangani pengungsi Rohingya sesuai Perpres Nomor 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi Dari Luar Negeri.
Sejak November 2023 - Februari 2024, Meurah mengatakan bahwa gelombang kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh sudah terjadi 11 kali. Seluruh pengungsi ini masuk di beberapa wilayah di Aceh seperti Pidie, Bireuen, Aceh Timur, Sabang, dan Aceh Besar.
“Jumlah pengungsi Rohingya yang masuk ke Aceh pada periode November 2023 – Februari 2024 sebanyak 1.912 orang. Sementara itu, hanya 1.481 orang pengungsi Rohingya yang ditampung di 8 tempat penampungan,” sebut Meurah.
Disisi lain, Kepala Deputi Pengembangan Wantannas Marsda TNI Maman Suherman pada kesempatan yang sama mengakui kalau penanganan Pengungsi Rohingya memang tidak sederhana.
“Salah satu konsep fundamental dalam sistem perlindungan internasional bagi para pengungsi dan pencari suaka adalah adanya prinsip non-refoulement dalam hukum pengungsi internasional,” ujar Maman.
Namun, baginya permasalahan Rohingya ini menyangkut kedaulatan dan kebijakan Negara sehingga ia berharap menerima banyak masukan dari instansi terkait di Aceh.
Sebelumnya, Tim KKDN Wantannas yang didampingi oleh Pimti Pratama Kemenkumham Aceh juga mengunjungi gedung Balee Meuseraya Aceh (BMA) yang saat ini dijadikan tempat penampungan pengungsi Rohingya.[]