Banda Aceh - Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial berhasil memulangkan 28 nelayan asal Aceh Timur ke kampung halamannya. Serah terima berlangsung di Pendopo Aceh Timur, yang diserahkan Pj. Gubenur Aceh melalui Kadis Sosial, Muslem Yacob dan diterima Pj. Bupati diwakili Asisten 2 Setdakab Aceh Timur, Sabtu, (16/3/2024) pukul 02.00 dinihari.
Kepulangan 28 nelayan ini disambut haru dan bahagia oleh keluarga, bahkan beberapa keluarga tidak mampu menahan emosi dan tangis bahagia saat kembali berjumpa dengan para nelayan yang sudah cukup lama terpisah.
Pasalnya, keluarga cemas, khawatir keadaan mereka bahkan tidak pernah bertemu lagi dengan para nelayan sejak Agustus 2023 lalu, pasca di tangkap otoritas Pemerintah Thailand.
“Kami hadir disini memastikan para nelayan sampai dengan selamat di kampung asalnya serta bisa bertemu kembali dengan pihak keluarga” sebut Kadis Muslem saat memberikan sambutan.
“Bapak Pj. Gubenur, Bustami menitip salam dan beliau memberikan perhatian khusus terhadap nasib keselamatan warganya terutama para nelayan yang mencari nafkah di lautan. Kami berharap semoga kejadian serupa tidak terulang lagi dengan memahami aturan-aturan saat melaut” pesannya.
Mereka yang dipulangkan adalah KM Cahaya Putra 02 diantaranya, Tomy, Muklis, T. Nabila Nabawi, Maulana Putra, Johari Muhammad, Sharkawi, Azhar, Saiful Nizar, M. Wahyu, Muhammad Lidan, Muhammad Adam, Ziyauddin, Sandawi, M Zulfan, M. Nahli, Zoini, Sulaiman, Ferizal, Mazar Ali, dan Samidan.
Sedangkan ABK KM Salsabila, yakni Ramazani, Muldiansyah, MHD Agus Munandar, Junaidi, Ramadani, Abubakar dan Abdullah.
Ke - 28 nelayan itu dibebaskan pada Selasa, (12/3/2024) kemarin dan tiba Jakarta 14 Maret kemudian dipulangkan ke Aceh melalui bandara kuala namu, Medan. Ketibaan para nelayan disambut Kadinsos Aceh beserta rombongan. []