Banda Aceh – Keberhasilan Kota Banda Aceh meraih Piala Adipura untuk kesebelas kalinya, tak terlepas dari peran penting petugas kebersihan atau pasukan berbaju oranye, yang senantiasa bekerja dengan sepenuh hati selama ini.
Mereka si pasukan oranye yang tekun menjalankan tugas sebelum warga membuka mata pun pantas dianggap sebagai “Pahlawan”. Bekerja tak kenal lelah diterpa panas dan hujan dalam menyapu jalanan serta mengelola sampah, hingga memastikan ibu kota Provinsi Aceh terlihat bersih dan rapi adalah tugas utama mereka.
Seperti pria bernama Mahdani salah seorang petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK3) Kota Banda Aceh yang sudah mengabdi untuk menjaga kebersihan selama 25 tahun lamanya. Kesehariannya yang berkutat dengan sampah mulai subuh hingga matahari menampakkan wujudnya demi memastikan setiap sudut kota ini bersih dan rapi.
“Tidak percuma hujan-hujanan, panas-panasan, bangun pagi dan berkorban untuk kebersihan, ini kebahagiaan kami para pasukan oranye dan tentunya kebanggaan warga kota,” ujarnya seraya menatap Piala Adipura ke XI yang kembali diraih Kota Banda Aceh.
Pada momen bahagia tersebut, Mahdani pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama lebih menjaga kebersihan kota, dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
“Anugerah Adipura bukanlah tujuan utama. Namun yang lebih penting adalah warga terus berupaya dan memiliki kesadaran diri untuk tidak membuang sampah sembarangan, agar kota kita tetap terjaga dengan bersih dan indah,” pesan Mahdani.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin kembali menorehkan prestasi untuk Kota Banda Aceh dengan meraih Piala Adipura ke XI yang diserahkan langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia[]