Banda Aceh - Polresta Banda Aceh dan jajarannya sudah mempersiapkan tim untuk mengantisipasi aksi balapan liar serta kenakalan remaja lainnya yang terjadi di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya.
Berkaca dari peristiwa sebelumnya, di mana ada kelompok remaja yang merampas ponsel dan menganiaya korbannya di kawasan Darussalam, ini dilakukan agar kejadian serupa tak terulang kembali.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli saat diwawancarai usai Jumat Curhat di Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Kamis (14/3/2024) malam.
“Seperti kasus kemarin kita selesaikan, kita panggil orang tuanya, hingga akhirnya sepakat mereka dibina di Polsek, memang ini tugas kita bersama dalam membina anak-anak kita,” ujarnya.
Menurut Fahmi, ada sejumlah titik kawasan yang kerap menjadi tempat berkumpulnya para remaja hingga melakukan aksi balapan liar, seperti di kawasan Darul Imarah, Ulee Lheue dan Banda Raya.
“Jadi di tempat-tempat itulah kita juga lakukan Jumat Curhat dengan mendengar curhatan masyarakat, apa yang harus kita lakukan untuk mengantisipasi, selain dengan patroli rutin,” kata dia.
“Kepolisian tidak bisa bekerja sendiri, tentunya butuh keterlibatan masyarakat untuk hal ini. Apalagi mereka anak-anak kita yang memang sudah jadi tugas kita bersama untuk membina,” sambungnya.
“Apalagi di bulan Ramadhan ini, semoga kegiatan negatif yang mereka lakukan bisa berubah menjadi yang lebih positif dengan kegiatan yang lebih bermanfaat misalnya dengan ibadah,” ucapnya.
Fahmi juga menambahkan WhatsApp Curhat Polresta Banda Aceh di nomor 082316851998 sangat bermanfaat untuk menerima setiap aduan masyarakat.
Mantan Kabid Propam Polda Aceh ini pun berjanji bahwa semua aduan yang disampaikan akan ditindaklanjuti dan tak ada yang terabaikan.
“Bahkan setelah kita tindaklanjuti akan kita informasikan kepada pelapor, kami berharap WA Curhat ini dapat membantu masyarakat dalam menyampaikan aduan dan memudahkan polisi untuk action di lapangan,” pungkasnya.[]
