Banda Aceh – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh memastikan keandalan listrik dalam menghadapi bulan suci Ramadan 1445 Hijriah dan Idulfitri mendatang. Sejumlah langkah preventif telah dilakukan jauh hari agar pasokan listrik tetap lancar terkecuali kondisi darurat.
General Manager PT PLN UID Aceh Mundhakir mengatakan, PLN ingin memastikan masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman dan khusuk.
Untuk itu, pihaknya berkomitmen memberikan layanan maksimal kepada masyarakat dengan memastikan pasokan listrik tetap lancar, terutama selama waktu-waktu padat seperti waktu berbuka puasa dan sahur.
“Semoga pengalaman Ramadan Anda tetap nyaman dan lancar selama bulan suci Ramadan,” ujarnya.
Untuk menjamin keandalan listrik selama bulan suci Ramadan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam menyiapkan peningkatan keandalan termasuk mempersiapkan unit pembangkit isolated (PLTD) agar selalu siap dan tidak mengalami gangguan.
”Kita juga memastikan keandalan peralatan-peralatan yang dimiliki PLN berfungsi baik untuk menghadapi kemungkinan terjadinya pemadaman listrik akibat gangguan,” katanya.
Dia membeberkan, daya mampu pasok sebesar 1014,1 MW dengan beban puncak sistem tanggal sebesar 538.61 MW terdiri dari beban puncak grid sebesar 515.2 MW dan beban puncak sistem isolated sebesar 23,41 MW.
Menurut dia, sistem Aceh relatif aman dengan Beban Puncak tertinggi pada periode Siaga diperkirakan pada tanggal 10 Maret 2024 sebesar 524,06 MW dengan cadangan sebesar 490,07 MW.
Pihaknya juga telah menyiapkan siaga Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah di 118 posko lokasi di UID Aceh dan menyiapkan peralatan mendukung Siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445 H terdiri dari sebanyak 1.439 petugas, 185 kendaraan, 86 Genset mobile, 36 UGB dan 3 UKB.
“Kami juga terus memaksimalkan program program grebek penyulang dan Bakti PDKB untuk menjaga pasokan listrik tetap andal selama periode Siaga Ramadan dan Idulfitri 1445 H,” katanya (InfoPublik/red)