Jumlah Luas PETI di Aceh Ada Selisih hingga 49 Persen

Editor: Syarkawi author photo



Banda Aceh - Jumlah luas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Aceh selisih hingga 49,13 persen antara data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh, Kamis (30/5/2024).

Berdasarkan kajian Walhi Aceh saat melakukan vegetasi melalui citra satelit dan kunjungan lapangan pada Juli hingga Agustus 2023 ditemukan jumlah yang jauh lebih besar terkait luas PETI Aceh.

Diketahui, ESDM hanya mencatat luas PETI sekitar 1.720 hektare. Namun Walhi Aceh telah menemukan luas PETI di Aceh mencapai 3.500 hektare di 7 Kabupaten yaitu Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Tengah, Pidie, dan Aceh Selatan.

Sehingga, berdasarkan data tersebut mengalami perbedaan angka yang cukup besar yaitu sebesar 49,13 persen mengalami selisih hingga 1.780 hektare.

"Data yang kita dapatkan itu hanya selama 3 bulan mulai dari juli hingga Agustus, melakukan vegetasi melalui citra satelit dan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi, yang mendapatkan jumlah hampir 50 persen lebih luas dari datanya ESDM," kata Direktur WALHI Aceh, Ahmad Shalihin.

Di mana, hasil kajian WALHI Aceh terkait luas PETI di Aceh jauh lebih besar dari pada yang dilaporkan oleh ESDM Aceh. "Kami tidak tahu bagaimana ESDM mendata itu, kok cuma 1.720 hektar, sedangkan yang kami data itu ada 3.500 dan itu baru 3 bulan," ujarnya.

Sehingga, menurut Ahmad Shalihin untuk luas PETI tersebut sangat berpotensi adanya lahan yang lebih luas lagi. Hal tersebut dikarenakan pihaknya masih memvegetasi di 7 Kabupaten saja. "Itu sangat berpotensi lebih luas lagi, karena hanya 7 kabupaten yang kita vegetasi," jelasnya.

Kemudian, WALHI Aceh juga kembali mendapatkan penambahan Data luas PETI yaitu seluas 6.000 hektare lebih dari Januari hingga Mei 2024.

"Kalau data sampai sekarang kami punya sampai 6.000 lebih tapi belum kami rilis. Nah pada bulan Mei ada penambahan 3000 lebih dari Januari April sudah ada penambahan 2000 hektar lagi," ungkapnya.

Atas data yang telah didapat tersebut, WALHI Aceh akan melihat bagaimana respon ESDM setelah dirilisnya data tersebut. Yang jelas WALHI Aceh memiliki foto dan titik koordinat yang lengkap.[InfoPublik]

Share:
Komentar

Berita Terkini