Banda Aceh – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, memperketat kriteria kelayakan calon penerima beasiswa. Kebijakan itu diambil menyusul pengurangan dana beasiswa, sehingga pada 2023 dan 2024 tidak ada seleksi calon penerima beasiwa baru.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Kerjasama, dr. Chalili Putera. Meski prospek untuk inisiatif beasiswa di masa depan masih belum pasti, namun optimisme untuk pembukaan dan potensial pada 2025 tetap ada.
“Hal itu sangat bergantung pada persetujuan dan penggunaan tepat waktu dari dana abadi yang diajukan. Walau terjadi penurunan dana yang tersedia, BPSDM Aceh tetap berkomitmen untuk mendukung mahasiswa dalam upaya pendidikan mereka, dengan memprioritaskan kelanjutan beasiswa yang sedang berlangsung daripada seleksi baru,” jelasnya.
Chalili menambahkan, dampak dari kendala anggaran terhadap penerima tidak dapat dipungkiri. Dengan sedikit kesempatan bagi calon penerima baru, beban penyelesaian studi jatuh kepada penerima yang sudah ada untuk menyelesaikan studi mereka dengan tepat waktu.
Karena itu Chalili berharap para pemangku kepentingan terus mendorong pentingnya investasi dalam pendidikan sebagai sarana untuk memberdayakan generasi masa depan dan mendorong pembangunan sosial-ekonomi di Aceh.
“Kita berharap ada optimisme bahwa upaya kolaboratif dan perencanaan strategis akan membuka jalan bagi program beasiswa yang lebih tangguh dan inklusif dalam beberapa tahun ke depan,” harapnya.(InfoPublik/red)