Lhoksukon - Salah seorang warga miskin Jamaliah Ali (38), yang suaminya sebagai nelayan asal Dusun T Berdan, Gampong Matang Kumbang, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, menerima bantuan rumah layak huni dan tahan gempa,.
Rumah itu dibangun oleh Baitul Mal Kabupaten (BMK) Aceh Utara bersama Islamic Relief Indonesia, sebagai percontohan. Kemudian, juga akan dibangun 13 unit rumah lain di beberapa kecamatan di Aceh Utara.
“Alhamdulillah, kami sekeluarga sangat senang dan mengucapkan terima kasih atas bantuan rumah ini. Kalau membangun sendiri pasti kami tidak sanggup, karena untuk mencari makan saja sudah sulit, apalagi harus membangun rumah layak huni,” ucap Jamaliah Ali (38).
Ia mengatakan, dahulu saat hujan pada malam hari dirinya bersama keluarga terpaksa harus bangun dari tempat tidur, karena atap rumah bocor semua.
Jamaliah yang suaminya berprofesi sebagai nelayan ini mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan rumah dari Baitul Mal Aceh Utara. Rumah itu ia tempati bersama suami dan empat orang anaknya.
Sementara prosesi penyerahan rumah bantuan itu dilakukan oleh Shelter Coordinator Islamic Relief Indonesia Irwansyah kepada Kepala Sekretariat BMK Aceh Utara, Rakhmat Setiadi, mewakili Pj Bupati Aceh Utara.
Kemudian, BMK Aceh Utara menyerahkan kepada keluarga penerima manfaat yang disaksikan oleh Komisioner BMK Aceh Utara Zulkarnaen dan Area Coordinator Islamic Relief Indonesia perwakilan Aceh, Yusrizal Puteh.
Kepala Sekretariat BMK Aceh Utara, Rakhmat Setiadi menyampaikan, rumah yang dibangun itu tipe 36 meter persegi dengan anggaran Rp82 juta.
“Anggaran itu merupakan kolaborasi antara Islamic Relief Australia sebesar Rp67 juta dan BMK Aceh Utara Rp15 juta. Rumah juga dilengkapi dengan MCK dan diserahkan sarana kamar tidur serta dapur,” ucapnya, seraya menambahkan, untuk meteran listrik rumah warga itu akan dibantu lewat PLN Peduli Panton Labu.
Selain itu, untuk 13 rumah tambahan yang didukung oleh Islamic Relief Australia kini dalam tahapan pembangunan. “Insyaallah sebelum Idul Adha sudah dilakukan serah terima rumah tersebut,” kata Rakhmat didampingi Area Coordinator Islamic Relief Indonesia perwakilan Aceh, Yusrizal Puteh.
Tiga belas unit rumah yang dibangun ada di tujuh kecamatan, yaitu di Kecamatan Langkahan, Tanah Jambo Aye, Baktiya, Tanah Pasir, Meurah Mulia, Geureudong Pase, dan Kecamatan Banda Baro.
Area Coordinator Islamic Relief Indonesia perwakilan Aceh, Yusrizal Puteh menyebutkan, pembangunan rumah itu dilakukan secara swakelola. Baitul Mal Aceh Utara dan Islamic Relief Indonesia akan memantau proses konstruksi dan memastikan bahwa bangunan memenuhi standar kualitas tahan gempa.
“Melalui penyediaan rumah yang layak huni, aman, dan tahan gempa, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, mengurangi kerentanan, dan meringankan penderitaan 14 keluarga yatim dan dhuafa. Rumah-rumah ini diserahkan lengkap dengan perlengkapan rumah tangganya,” ungkap Yusrizal.
Turut hadir dalam penyerahan rumah warga miskin di Gampong Matang Kumbang, Kecamatan Baktiya, Relawan Cet Langet Rumoh (CLR) Akmal Daud dan Sri Wahyuni, Relawan Lembaga Peduli Dhuafa (LPD) Munawir, Camat Baktiya Saifullah, Danramil 13/Baktiya Kapten Inf Gunawan Siregar, Sekdes Mansuriadi serta perangkat desa Matang Kumbang. (InfoPublik/red)