Simeulue - Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Simeulue, Syafrinudin, S.H., M.H., membuka secara resmi acara Forum Group Discussion (FGD) untuk Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (RIPPARKAB) Simeulue. Acara ini diselenggarakan pada Rabu, 12 Juni 2024, di Aula Lantai II Bappeda. Kabupaten Simeulue.
FGD ini diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Simeulue bekerja sama dengan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Institut Teknologi Bandung (ITB). Tujuannya adalah untuk menyusun rencana induk yang komprehensif dalam mengembangkan potensi pariwisata di Simeulue. Ketua Tim Tenaga Ahli dari ITB, Asad Farag, S.T., M.P.Par., memimpin diskusi yang bertujuan merumuskan strategi pariwisata yang dapat meningkatkan daya tarik wisata di Simeulue.
Dalam sambutannya, Syafrinudin menekankan pentingnya perencanaan yang matang untuk mengembangkan sektor pariwisata Simeulue, mengingat usia kabupaten yang telah mencapai 25 tahun. Ia berharap bahwa pariwisata Simeulue dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan internasional melalui konsep dan desain yang inovatif.
"Alhamdulillah, dengan kehadiran narasumber dari ITB, kita bisa mendapatkan gagasan-gagasan baru yang bermanfaat untuk pengembangan pariwisata di daerah ini," kata Syafrinudin. "Pulau Simeulue, yang terletak di tengah Samudra, memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata yang menarik. Kita harus menciptakan nilai jual yang kuat agar wisatawan tertarik untuk berkunjung, sehingga ekonomi lokal akan tumbuh dan kesejahteraan masyarakat meningkat."
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Simeulue, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Simeulue, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simeulue, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Simeulue, serta tenaga ahli dari ITB seperti Muhammad Dhaifan Akbar, S.T., M.Sc., yang ahli dalam perencanaan wilayah dan kota pariwisata, dan Syafira Tara Wendita, S.Ant., yang merupakan ahli sosial budaya. Turut hadir juga para pemandu wisata dan perwakilan dari satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) terkait.
Dengan diselenggarakannya FGD ini, diharapkan Simeulue dapat merumuskan strategi yang tepat untuk memajukan sektor pariwisata dan meningkatkan daya saingnya sebagai destinasi wisata utama.[]