UPTD Museum Tsunami Aceh bersama dengan Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Aceh mematangkan hal tersebut dengan menggelar rapat persiapan penilaian dokumen persyaratan BLUD UPTD Museum Tsunami di ruang rapat setempat, Senin, 10 Juni 2024.
Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syahputra AZ, menyampaikan pihaknya bersama-sama dengan Biro Perekonomian Setretariat Daerah Aceh terus berbenah dan mempersiapkan beberapa hal termasuk data untuk mewujudkan BLUD UPTD Museum Tsunami dalam waktu dekat.
“Insya Allah kedepan Museum Tsunami Aceh akan mandiri dengan memaksimalkan potensi sebagai salah satu BLUD di Aceh yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Aceh,” katanya.
Dengan dijadikan BLUD ini, tambah Syahputra, kedepan pihaknya akan tingkatkan target kunjungan, agar pendapatan di situs wisata tersebut meningkat, sehingga di Museum Tsunami dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.
“BLUD sendiri merupakan sistem tata kelola yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis dinas atau badan daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya,” jelas Syahputra.
Transformasi UPTD Museum Tsunami Aceh menjadi BLUD UPTD diharapkan dapat membawa beberapa manfaat, termasuk peningkatan pengelolaan keuangan, peningkatan otonomi, serta peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi pengunjung.
“Pembentukan BLUD UPTD merupakan langkah positif untuk meningkatkan pengelolaan dan operasional Museum Tsunami Aceh. Hal ini diharapkan dapat membantu museum lebih baik dalam memenuhi visi misinya untuk mendidik masyarakat tentang gempa dan tsunami dan kesiapsiagaan bencana,” pungkas Syahputra.[]