SIMEULUE - Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Simeulue, Asludin, SE., M.Kes., memimpin apel peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dilaksanakan di Kampung Bahari, Desa Bulu Hadek, Kecamatan Teluk Dalam, pada Kamis (13/6). Apel ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simeulue, Salmarita, ST., M.A.P., Kepala Dinas Pariwisata, Asmanudin, SH., serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Teluk Dalam.
Kegiatan yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simeulue ini merupakan bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang tahun ini mengusung tema “Restorasi Lahan, Penggurunan, dan Ketahanan terhadap Kekeringan” dengan slogan “Our Land, Our Future, Generation Restoration.”
Dalam amanatnya yang disampaikan pada puncak acara tersebut, Pj. Sekda Asludin, menyampaikan pesan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengingatkan pentingnya pemulihan lingkungan sebagai langkah krusial dalam menghentikan degradasi lahan. "Pemulihan lingkungan adalah kunci untuk membalikkan arus degradasi lahan, yang tidak hanya meningkatkan mata pencaharian dan mengurangi kemiskinan, tetapi juga membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem," ungkap Asludin.
Asludin juga menekankan bahwa pemulihan lingkungan memiliki peran penting dalam meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses perubahan iklim. "Pemulihan lahan tidak hanya mendukung keberlanjutan ekosistem, tetapi juga membantu kita dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin nyata," tambahnya.
Lebih lanjut, Pj. Sekda berharap peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan. "Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah momen yang tepat untuk kita semua mengingat betapa pentingnya menjaga lingkungan. Saya mengajak seluruh peserta apel dan seluruh masyarakat Simeulue untuk terus berupaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan demi generasi mendatang," ujar Asludin.
Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan gotong royong membersihkan area sekitar dan penanaman 200 pohon mangrove yang dipimpin oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simeulue. Penanaman mangrove ini diharapkan dapat berkontribusi pada upaya konservasi dan rehabilitasi kawasan pesisir yang rentan terhadap abrasi dan perubahan iklim.
Apel ini juga menjadi ajang bagi pemerintah daerah untuk menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung upaya nasional dan internasional dalam pelestarian lingkungan. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat dan pejabat daerah, diharapkan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan akan terus meningkat.
Peringatan ini menandai langkah konkret dari Kabupaten Simeulue dalam mendukung upaya global menjaga kelestarian bumi. Semangat kolaboratif ini diharapkan dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat.[]