Banda Aceh – RSUD Meuraxa Banda Aceh kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan melakukan penandatanganan Infection Control Risk Assessment (ICRA) oleh Komite K3.
Penandatanganan ini berlangsung di ruang rapat yang dihadiri oleh pihak rekanan dan juga tim teknis dari Dinas PUPR Kota Banda Aceh, anggota komite K3, serta perwakilan dari berbagai departemen terkait.
ICRA adalah sebuah penilaian risiko yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko infeksi di lingkungan rumah sakit. Dalam sambutannya, Direktur RSUD Meuraxa, dr Riza Mulyadi SpAn FIPM, yang diwakili oleh Kabag Perencanaan, Zulhendrian Putra SSTP MKesos menekankan pentingnya langkah ini dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi yang dapat berdampak pada keselamatan pasien dan tenaga kesehatan.
“Penandatanganan ICRA oleh Komite K3 ini merupakan bukti nyata komitmen kami untuk selalu menjaga lingkungan rumah sakit yang aman dan higienis. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil telah melalui penilaian risiko yang matang untuk meminimalisir potensi infeksi,” ujarnya.
Acara penandatanganan ini juga dirangkaikan dengan rapat tentang progres pembangunan Ruang Inap baru yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
Dengan penandatanganan ICRA ini, RSUD Meuraxa semakin memantapkan posisinya sebagai rumah sakit yang peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.[]
.jpg)
