USK Berpeluang Kembangkan Perahu Listrik

Editor: Syarkawi author photo

 USK Berpeluang Kembangkan Perahu Listrik

Banda Aceh  – Kendaraan listrik telah menjadi moda angkutan modern masa depan, karena sumber energi yang terbarukan akan segera menggantikan peran sumber energi berbasiskan fosil (migas dan batubara).

Terkait itu aktivitas penelitian dan pengembangan kendaraan listrik menjadi prioritas dengan skala tinggi di berbagai perguruan tinggi.

USK sebagai perguruan tinggi utama di Aceh juga tidak ketinggalan untuk ikut berperan melakukan pengembangan di bidang penelitian kendaraan listrik.

Fakultas Teknik USK khususnya Departemen Teknik Mesin dan Industri telah sejak 2014 melakukan riset di bidang ini. Salah satu kegiatannya ikut serta dalam lomba Eco Shell Marathon dengan produk andalannya Malem Diwa.

Malem Diwa adalah produk mobil listrik hasil rancangan mahasiswa dan dosen Teknik Mesin USK yang bertarung dengan rancangan dari perguruan tinggi lain di Indonesia dan Asia Tenggara.

Hal itu terungkap pada lokakarya Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang membahas perkembangan terkini penelitian tentang Teknologi Kendaraan Listrik, di aula Balee Gadeng Fakultas Teknik – USK.

Dr. Muhammad Nur Yuniarto Pakar dan Dosen Teknik Mesin dari Institut Sepuluh Nopember) Surabaya (ITS) menyampaikan, perjalanan Riset dan Pengembangan Teknologi Kendaraan Listrik-dari Laboratorium Menjadi Industri (Hilirisasi).

Dia sudah berpengalaman sejak 2010 mengembangkan kendaraan listrik di ITS. Materi yang disampaikan sangat berguna dalam memberi inspirasi dan dorongan kepada pengembangan yang lebih terarah dalam penelitian di bidang kendaraan listrik di USK.

Selanjutnya terbuka peluang kerjasama yang saling menguntungkan antara USK dan ITS untuk menghasilkan produk kendaraan listrik yang lebih baik untuk pembangunan Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Wakil Dekan Bidang Akademik Profesor Dr. Ir. Iskandar Hasanuddin, S.T., M.Eng, Sc., ASEAN.Eng yang juga adalah sosok yang pertama sekali mengembangkan kendaraan listrik di USK, mengutarakan hasratnya untuk memperluas pengembangan kendaraan listrik untuk moda angkutan nelayan yang lebih dibutuhkan di Aceh.

Pengembangan kendaraan darat bertenaga listrik seperti mobil dan sepeda motor serta bus sudah menjadi perhatian banyak pihak. Sedangkan pengembangan untuk moda laut masih belum maksimal. Sehingga terbuka peluang untuk USK lebih dalam lagi mengembangkannya karena juga kebutuhan daerah akan moda ini cukup tinggi. Perahu nelayan bertenaga listrik diharapkan akan dapat menjawab tantangan akan kebutuhan nelayan Aceh pada masa depan.

Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri USK Dr. Ir. Syarizal Fonna, S.T., M.Sc., IPM menyampaikan bahwa dana hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang sedang dilancarkan di Program Studi Teknik Mesin dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk ikut berkontribusi pada pengembangan kendaraan listrik di USK.

Untuk itu perlu melibatkan peran mahasiswa yang lebih luas lagi dengan mengadakan proyek-proyek rancangan kelompok mahasiswa di bawah bimbingan para dosen Teknik Mesin. Kegiatan PKKM yang didanai ini tentu memberikan efek domino yang menguntungkan terhadap berbagai aspek, baik itu aspek kognitif dan peningkatan pembelajaran mahasiswa, sekaligus juga pengembangan riset di bidang kendaraan listrik.(red/InfoPublik)

Share:
Komentar

Berita Terkini