50 ASN Pemerintah Aceh Ikuti Workshop Kesehatan Kerja

Editor: Syarkawi author photo

 

ASN di lingkup Pemerintah Aceh, Sedang Mengikuti Workshop Kesehatan Kerja yang diselenggarakan oleh Dinkes Aceh. Workshop ini berlangsung di Lantai 2, Gedung Bapelkes Aceh pada Rabu, 17 Juli 2024
ASN di lingkup Pemerintah Aceh, Sedang Mengikuti Workshop Kesehatan Kerja yang diselenggarakan oleh Dinkes Aceh. Workshop ini berlangsung di Lantai 2, Gedung Bapelkes Aceh pada Rabu, 17 Juli 2024

BANDA ACEH -- Untuk mensosialisasi pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja bagi ASN di lingkup OPD Pemerintah Aceh, Dinas Kesehatan Aceh mengadakan Workshop Kesehatan Kerja. Workshop ini berlangsung di Lantai 2,Gedung Bapelkes Aceh pada Rabu, 17 Juli 2024 dan diikuti oleh 50 orang peserta dari lintas program dan lintas sektor, utusan dari 22 SKPA Pemerintah Aceh.

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerja. Setiap pekerja dapat memahami tentang keselamatan dan kesehatan kerja, baik secara fisik, sosial, dan psikologis dan dapat terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja.

Selain itu juga agar setiap pegawai dapat merasa aman dan nyaman serta terlindungi dalam bekerja. Para pekerja dan orang lain ditempat kerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan.

Workshop ini menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten. Mereka berasal dari Dinas Kesehatan Aceh dan juga dari Organisasi Profesi, RSUDZA, pakar K3 dari USK, dan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Salah seorang Narsumber yang mengisi Workshop tersebut, Dr. Nazrul Zaman, SST, M.Kes, dosen Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, menekankan bahwa pemahaman dan penerapan Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) sangat penting dilakukan untuk melindungi karyawan dari resiko yang terkait dengan pekerjaan.

“Selain itu penerapan K3 yang tepat akan berimplikasi pada peningkatan produktifitas karyawan sekaligus bisa  membatasi dan mencegah dampak  yang akan timbul jika K3 tidak diterapkan dilapangan. Upaya ini penting dilakukan untuk mencegah resiko dan penyakit akibat kerja”, sebut Dr. Nazrul Zaman. SST,M.Kes.

Sekarang ini Zamannya K3 bukan hanya aman yang dikejar, tapi selain aman juga sudah harus nyaman. Contoh simpelnya, ruangan kerja sekarang ini harus pakai system pendingan udara (AC), sehingga suhunya bisa diatur, sehingga itu mengarahnya ke nyaman, tambah Nazrul Zaman lagi.

Penerapan K3 yang tepat juga sangat berpengaruh kepada reputasi perusahaan. Sering ditemui, banyak tempat kerja yang abai terhadap pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini, biasanya orang-orang baru ribut kalau sudah terjadi suatu insiden .

"Kalau sering terjadi kecelakaan kerja di suatu tempat kerja, maka pasti kita tidak akan ada lagi keinginan untuk memasukkan anak kita ke perusahaan tersebut. Tetapi begitu angka kecelakaan rendah, dan angka kesakitan karyawannya rendah, pastinya ini juga berpengaruh kepada klaim asuransi Kesehatan yang rendah, sehingga values dari suatu perusahaan akan ikut naik. Dampaknya, harga-harga saham juga akan naik di pasar bursa, dan ini sangat menambah values bagi perusahaan”, tutup dosen yang bekerja di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala itu.

Selain Dr. Nazrul Zaman, S.ST, M.Kes, ada juga Agus Hendra Al Rahmad, SKM, MPH, Ahli Gizi dari DPD PERSAGI Aceh, yang memberikan materi terkait Gizi seimbang pada pekerja dan juga dr. Firly Ratsmita, Sp.Ok, dokter Spesialis Kedokteran Okupasi yang sehari-hari bekerja sebagai dokter Spesialis Kedokteran Okupasi pada Pelayanan Spesialistik dan Rujukan, RSUDZA Banda Aceh yang mengangkat topik tentang kelelahan ditempat kerja dengan segala dinamikanya.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini