Kacabdisdik Wilayah Aceh Timur, Rahmatsah Putra didampingi kepala seksi memimpin raker kepala sekolah dan pengawas.
IDI - Sejumlah 50 orang Kepala SMA, SMK dan SLB se-Kabupaten Aceh Timur melaksanakan Rapat Kerja (Raker) mengambil lokasi di sekolah terpencil yakni, SMK Negeri Simpang Jernih.
Raker yang dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Aceh Timur dan kepala seksi juga pengawas sekolah berlangsung di SMK Negeri 1 Simpang Jernih, Selasa (9/7/2024).
Kacabdisdik Wilayah Aceh Timur, Rahmatsah Putra menyampaikan, kegiatan raker mengambil lokasi di sekolah terpencil agar semua kepala sekolah bisa mengetahui dan merasakan kondisi alam di Simpang Jernih.
Selain itu katanya, ada sebagian kepala sekolah yang belum pernah sekali pun berkunjung ke SMK Negeri 1 Simpang Jernih.
"Sekolah ini lokasinya berada di Kecamatan Simpang Jernih merupakan sekolah terpencil di Aceh Timur, jarak tempuhnya menggunakan mobil atau motor selama tiga jam perjalanan dari Idi Rayeuk melewati Langsa dan Aceh Tamiang," sebut Rahmatsah.
Ia menjelaskan, raker ini membahas tentang materi dan teknis pelaksaaan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).
Kemudian analisis rapor pendidikan, membedah KSP (Kurikulum Satuan Pendidikan) tahun ajaran 2024/2025 dan membuat program kerja kepala sekolah dan pengawas selama enam bulan ke depan.
Menurut Kepala SMK Negeri 1 Simpang Jernih, Ramzan SPd mengatakan, dijadikannya sekolah yang ia pimpin sebagai tempat pelaksaan raker Kepala SMA, SMK, SLB dan pengawas sekolah merasa senang campur haru.
"SMK Negeri 1 Simpang Jernih merupakan sekolah yang jauh dari pusat ibu kota kabupaten apalagi siswa kami di sini sangat jarang bepergian ke ibu kota Kabuoaten Aceh Timur, bahkan ke Kuala Simpang dan Kota Langsa jarang ke sana," ungkap Ramzan.
Dijelaskannya, secara umum gambaran Kecamatan Simpang Jernih memiliki 8 unit SD dari 8 jumlah desa di kecamatan ini, kemudian 3 unit SMP dan 1 unit SMK.
"Dengan dilaksanakannya raker Kepala SMA, SMK, SLB dan pengawas sekolah di SMK Negeri 1 Simpang Jernih menjadi motivasi bagi guru dan tenaga kependidikan di sekolah ini karena ikut diperhatikan," ucap Ramzan.(*)
