Banda Aceh - Plh. Asisten Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Junaidi, mengajak masyarakat Aceh untuk membangun komunikasi yang beradab dan sopan santun, sesuai dengan nilai-nilai Islam, terutama dalam interaksi di media sosial.
Muhammad Junaidi menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Koordinasi dan Informasi 2024 yang digelar oleh Pemerintah Aceh melalui Biro Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Selasa (9/7/2024). Acara ini bertema "Membangun Komunikasi yang Ideal dalam Era Digital."
Menurut Junaidi, Islam telah memberikan pedoman yang jelas tentang cara berkomunikasi yang baik, seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an dengan enam konsep komunikasi, seperti Qaulan Sadidan, Qaulan Baligha, Qaulan Ma’ruf, Qaulan Karima, Qaulan Layyina, dan Qaulan Maysura.
"Dalam era digital ini, komunikasi menjadi kunci penting untuk menciptakan kedamaian dan kesejahteraan publik," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf, menegaskan pentingnya mengedepankan etika dalam bermedia sosial guna mencegah penyebaran konten yang sensitif dan merugikan.
"Dalam dunia digital yang bebas, kita perlu mengingat bahwa penggunaan media sosial haruslah bertanggung jawab, tidak hanya untuk kebaikan diri sendiri tetapi juga untuk kebaikan bersama," ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait di Aceh serta perwakilan dari perguruan tinggi dan mahasiswa, yang menunjukkan komitmen mereka terhadap pendidikan literasi digital yang beretika dan bertanggung jawab.[InfoPublik]