Subulussalam - Kerja keras, semangat dan tanpa mengeluh dalam menurunkan stunting di Kota Subulussalam adalah tugas mulia. Hal tersebut dikatakan Asisten Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Khainudin, SKM, MKM memberikan sambutan saat membuka kegiatan rapat koordinasi evaluasi penanganan stunting di Kota Subulussalam.
Bertempat di aula kantor Badan perencanaan Pembangunan Kota Subulussalam, jumat (19/7/2024). Sejumlah perwakilan instansi terkait yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mengikuti kegiatan tersebut yang dipandu oleh Satgas Stunting Provinsi Aceh.
Khainuddin mengatakan bahwa era saat ini penuh dengan tantangan dan persaingan baik ditingkat lokal, provinsi, nasional dan golbal maka kedepan hal tersebut akan lebih berat lagi, katanya.
Dalam rangka menyiapkan generasi yang tangguh dan kuat pemerintah sedang bekerja keras menurunkan stunting. Untuk suksesnya program tersebut Presiden telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Untuk menindaklanjuti program tersebut Pemerintah Kota Subulussalam melalui TPPS bersama stakeholder dan komponen lainnya telah bisa menurunkan prevalensi stunting secara bertahap.
“ Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras, kerja bareng semua pihak, “ cetusnya.
Namun jangan terlena dan bangga bahwa kita belum mencapai target nasional 14 persen. Untuk itu ia meminta kepada semua pihak untuk terus bekerja keras, pintanya.
“ Kerja menurunkan stunting adalah kerja mulia sebagai ladang ibadah karena kita menyiapkan generasi yang tangguh, kuat, cerdas, “ ucapnya.
Kepala DP3AKB Kota Subulussalam H. Harmaini,S.PdI.MM mengatakan optimis Kota Subulussalam bisa menurunkan stunting, ujarnya.
Kerja keras petugas di lapangan hingga hari libur pun bekerja menjadi bukti bahwa kita serius untuk menurunkan stunting. “ Optimistis perlu sebagai bentuk sugesti agar kita mampu dan berhasil mencapai target yang diharapkan, “ cetusnya.
Dalam kesempatan tersebut TPPS provinsi memberikan paparannya sekaligus diskusi dengan peserta yang hadir berkenaan dengan yang telah dikerjakan dan kendala di lapangan dalam penanganan stunting.[]
