Banda Aceh – Dua dosen Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG), Mulyadi Saputra, M.Pd., dan Zainal Abidin, M.Pd terpilih sebagai Fasilitator Sekolah Penggerak oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) untuk periode 2024-2025.
Mulyadi Saputra dan Zainal Abidin akan melaksanakan tugas mereka di lima kabupaten/kota di Aceh: Banda Aceh, Aceh Barat, Pidie, Pidie Jaya, dan Bener Meriah.
Program Sekolah Penggerak bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan memberikan pembinaan dan pendampingan kepada sekolah-sekolah terpilih, menjadikannya contoh dan inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya.
Dr. Hj. Lili Kasmini, S.Si., M.Si., Rektor UBBG, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini. "Kami sangat bangga dengan terpilihnya Mulyadi Saputra dan Zainal Abidin sebagai fasilitator Sekolah Penggerak. Ini adalah bentuk pengakuan terhadap dedikasi mereka dalam bidang pendidikan dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh," ujarnya dalam rilis kepada Media Center Aceh pada Minggu (28/7/2024).
Mulyadi Saputra menyatakan, kesiapannya untuk memberikan kontribusi maksimal. "Saya berharap dapat membantu sekolah-sekolah di Aceh mencapai standar yang lebih tinggi dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Zainal Abidin merasa terhormat dan siap menjalankan tanggung jawab ini. "Dengan kerja keras dan kolaborasi, saya yakin dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan pendidikan di daerah kami," ungkapnya.
Penunjukan ini merupakan bagian dari upaya Kemendikbudristek untuk membangun sistem pendidikan yang lebih baik dan merata di seluruh Indonesia. Program Sekolah Penggerak menyediakan dukungan dan bimbingan intensif bagi sekolah-sekolah terpilih untuk menerapkan praktik terbaik dalam pengajaran dan manajemen sekolah.
Dengan terpilihnya Mulyadi Saputra dan Zainal Abidin, UBBG terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program-program nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kontribusi mereka diharapkan membawa perubahan positif dan berkelanjutan, khususnya di Aceh. [InfoPublik]
.jpg)