Banda Aceh - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh turut menggelar kompetisi QRIS Jelajah Indonesia dengan mengusung tagline “Jelajah Indonesia Makin Praktis Pakai QRIS”.
QRIS Jelajah Indonesia adalah kegiatan komunikasi kebijakan Bank Indonesia untuk memperluas digitalisasi sistem pembayaran dengan metode unconventional, yang digelar serempak di seluruh Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia, bekerjasama dengan Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) bank dan non-bank, pemerintah daerah, dan berbagai pihak.
QRIS Jelajah Indonesia Aceh berlangsung pada 13 dan 14 Juli 2024 untuk babak penyisihan yang diikuti oleh 15 tim atau 45 pemuda-pemudi terbaik Aceh, dari hasil saringan 131 pendaftar. Lokasi babak penyisihan berlangsung di sekitar Banda Aceh dan Aceh Besar. Dilanjutkan dengan babak final yang diikuti oleh lima tim terbaik pada 21 Juli 2024 di Sabang.
Rony Widijarto selaku Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh mengatakan Tujuan penyelenggaraan QRIS Jelajah Indonesia adalah untuk memberikan informasi dan ajakan kepada masyarakat untuk memperluas penggunaan sistem pembayaran digital yang lebih cepat, mudah, murah, aman, dan handal (cemumuah).
Peserta QRIS Jelajah Indonesia harus menyelesaikan misi-misi meliputi sosialisasi dan edukasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), BI-FAST, Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PTT), Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, manajemen risiko, pelindungan konsumen, dan keamanan siber, serta mengunggah vlog perjalanan misi-misi tersebut ke media sosial.
Lanjutnya Rony, QRIS Jelajah Indonesia Aceh dimulai di halaman kantor BI Aceh pada Sabtu, 13 Juli 2024 pagi hari dan Peserta mendapatkan clue pertama, lalu beriringan mengendarai becak QRIS ke halaman Masjid Raya Baiturrahman untuk mengikuti Seminar Literasi Keuangan Inklusif dan Pelindungan Konsumen pada Festival Sambot Muharram Raya yang juga digelar oleh BI Aceh pada hari yang sama.
Misi selanjutnya Kata Rony adalah mengenalkan QRIS kepada masyarakat dan pedagang kaki lima agar merasakan kemudahan transaksi menggunakan QRIS.
Peserta mengunjungi pasar modern dan tradisional di Banda Aceh dan mensosialisasikan QRIS secara kreatif dan menarik. Juga mengunjungi Museum Tsunami sebagai salah satu ikon destinasi wisata Aceh dengan membeli tiket masuk menggunakan QRIS, yang juga dapat digunakan antar negara seperti oleh pengunjung dari Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Pada hari kedua (14/07), peserta QRIS Jelajah Indonesia menjalankan misi mengunjungi dan menyemarakkan Festival Sambot Muharram Raya. Misi dimulai dengan mengikuti Syar'i & Modist Fun Walk berkeliling Kawasan Digital Masjid Raya Baiturrahman dan Pasar Aceh.
Dilanjutkan dengan mempromosikan UMKM Aceh yang berada di Expo UMKM "Uroe Peukan Muharram", serta mengunjungi booth Museum Bank Indonesia yang secara khusus dihadirkan di lokasi acara.
Selanjutnya menyebarkan pesan pelindungan konsumen kepada masyarakat berupa tips aman untuk meningkatkan penggunaan dan keamanan transaksi. Misi berlangsung destinasi wisata unggulan Aceh, antara lain di Gampong Nusa, Pantai Lampuuk, dan Lhoknga, Aceh Besar. Peserta juga diminta berkreasi mempromosikan wisata Aceh dengan merekomendasikan kafe yang menjadi merchant QRIS di sekitar destinasi wisata.
Kemudian kata Rony, Pada babak final yang digelar di Sabang (21/07) dan diikuti lima tim terbaik, misinya adalah mengenalkan serta membumikan kemudahan pembayaran digital pada moda transportasi di Aceh.
Peserta finalis melakukan pembayaran masuk dan membeli tiket kapal di Pelabuhan Ule Lheue, Banda Aceh dan Pelabuhan Balohan, Sabang secara non tunai menggunakan uang elektronik dan QRIS.
Lanjutnya Kepala BI Provinsi Aceh Rony Widijarto, Misi terakhir untuk meningkatkan pemahaman tentang Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah kepada masyarakat di Sabang sebagai salah satu pulau terluar dan terdepan di Indonesia, sekaligus destinasi wisata bahari unggulan Aceh.
" Clue misi ini diambil dengan melakukan snorkeling di Pulau Rubiah, Iboih. Turut dibentangan spanduk QRIS Jelajah Indonesia di bawah laut Sabang, tepatnya di Rubiah Sea Garden, yang menandai puncak penyelenggaraan kompetisi QRIS Jelajah Indonesia 2024 Aceh, dan berakhir di Tugu Kilometer 0, ujung barat Indonesia." Ucap Rony.
Selama penyelenggaraan kompetisi ini, terdapat lebih dari 100 vlog yang dibuat oleh seluruh peserta, dengan total jumlah views lebih dari 440.000. Hal ini menjadi upaya kreatif memperluas akseptasi digital di Aceh, menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut pada 8-20 September 2024.
Pengumuman pemenang QRIS Jelajah Indonesia 2024, baik untuk chapter Aceh maupun nasional, akan dilakukan pada pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) x Karya Kreatif Indonesia (KKI) pada 1 Agustus 2024.[]