Tapaktuan – Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan, Yuhelmi memastikan bahwa kebutuhan obat di seluruh puskesmas di Kabupaten Aceh Selatan tercukupi.
Pernyataan tersebut diberikan sebagai tanggapan atas pemberitaan mengenai kelangkaan obat di beberapa puskesmas di daerah tersebut.
Menurut H. Yuhelmi, hasil pengecekan rutin di tiap puskesmas menunjukkan bahwa informasi mengenai kelangkaan obat tidak sesuai dengan kondisi nyata.
“Informasi kelangkaan obat tersebut tidak benar. Alhamdulillah, hingga hari ini ketersediaan obat di seluruh puskesmas telah terpenuhi,” ungkapnya seperti disampaikan rilis pers yang diterima MC Aceh, Minggu (28/7/2024).
Yuhelmi menjelaskan bahwa jika ada indikasi kekurangan atau kelangkaan obat di puskesmas, pihak puskesmas akan segera menghubungi dinas terkait. “Ketersediaan obat di bagian farmasi dapat kami pastikan selalu mencukupi untuk memenuhi permintaan,” tambahnya.
Yuhelmi juga mengingatkan pentingnya penyampaian informasi yang akurat terkait pelayanan kesehatan. “Masukan atau informasi terkait bidang kesehatan harus disampaikan dengan benar, karena informasi yang tidak tepat dapat menimbulkan keresahan di masyarakat dan mempengaruhi optimalisasi layanan publik,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan, di bawah kepemimpinan Pj. Bupati Cut Syazalisma berkomitmen penuh untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Baru-baru ini, 26 dari 27 puskesmas di Aceh Selatan telah menjalani proses akreditasi. Dari akreditasi tersebut, 13 puskesmas meraih status paripurna, 7 puskesmas mendapatkan status utama, dan 6 puskesmas memperoleh status madya.
Kenaikan status akreditasi ini mencerminkan kondisi terkini dan menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan.
Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat. [InfoPublik]
.jpg)