Kanwil Kemenkumham Aceh Menggelar Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja pada Aplikasi KRISNA

Editor: Syarkawi author photo


BANDA ACEH - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh, Meurah Budiman, resmi membuka acara penyusunan rencana kerja menggunakan aplikasi KRISNA di Hotel Rasamala, Banda Aceh (8/7/2024).

Dalam era digitalisasi yang mengubah paradigma tata kelola pemerintahan, aplikasi KRISNA hadir sebagai terobosan inovatif untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam perencanaan pembangunan.

Aplikasi KRISNA, yang dikembangkan berdasarkan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 10 Tahun 2023, memungkinkan Kementerian dan Lembaga untuk menyusun rencana kerja secara transparan dan akuntabel. Dengan kemampuan real-time dan interoperabilitas yang luas, KRISNA menjadi fondasi dalam sistem perencanaan dan informasi kinerja pemerintah yang terstruktur.

"Kehadiran KRISNA merupakan tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas," ujar Meurah Budiman dalam sambutannya.

"Kami berharap kegiatan ini dapat mempersiapkan SDM yang handal untuk menerapkan praktik perencanaan yang terukur dan sistematis di setiap satuan kerja," sambung Meurah.

Disisi lain, Kasubbag Program dan Pelaporan Arabi dalam laporannya menyampaikan, acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut dihadiri oleh 2 orang Narasumber dari Biro Perencanaan Kementerian Hukum dan HAM RI yaitu Aditya Rachman Suryapratama Analis Anggaran Muda dan Wahyu Sigit Yudhoyono Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh menegaskan komitmennya dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan nasional.

Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala Divisi, Pejabat Manajerial dan Non Manajerial, serta diikuti oleh 46 orang peserta dari Satker di lingkungan Kanwil Kemenkumham Aceh terkait yang memiliki peran strategis dalam mengoptimalkan penggunaan aplikasi KRISNA.

Lanjut Meurah, diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat segera diaplikasikan dalam praktek di lapangan guna mendukung pencapaian prioritas pembangunan yang lebih efisien dan efektif.

"Demi masa depan yang lebih cerah, Aceh terus berkomitmen untuk menjadikan teknologi sebagai alat utama dalam merancang masa depan yang lebih baik bagi masyarakat." Tutup Meurah.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini