Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam Membuka Pertemuan Koordinasi Mitra dalam Mendukung Program Germas

Editor: Syarkawi author photo

 

Subulussalam - Kepala Dinas Kota Subulussalam diwakili Sekretaris Dinas Masnawiyah membuka pertemuan koordinasi mitra dalam mendukung program gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS), bertempat di aula Puskesmas Penanggalan, rabu (17/7/2024).

Mengawali kata sambutannya Masnawiyah mengatakan saat ini kita sedang mengalami perubahan pola penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, kanker, diabetes, menjadi penyebab terbesar kematian dan kecacatan, pungkasnya.

Menurutnya kematian yang diakibatkan oleh penyakit stroke menduduki peringkat pertama, trend ini akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup di masyarakat.

Tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular ini menyebabkan tingginya kebutuhan biaya masyarakat akan pelayanan kesehatan terutama pelayanan rujukan di rumah sakit, hal ini akan menambah beban pemerintah dan masyarakat karena penanganan PTM membutuhkan biaya yang besar dan teknologi yang tinggi, ujarnya.

Pada akhirnya kesehatan Sangat mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi penduduk pada usia produktif dengan jumlah besar yang seharusnya memberikan kontribusi  pada pembangunan, justru akan terancam apabila kesehatannya terganggu oleh PTM dan prilaku yang tidak sehat.

Promotif dan preventif merupakan upaya yang sangat efektif untuk mencegah meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit baik menular maupun tidak menular.

Pencegahan Penyakit Sangat Tergantung pada Perilaku Individu. Yang didukung oleh kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana, peningkatan pelayanan kesehatan, menciptakan sumber daya kesehatan yang berkualitas serta dukungan regulasi.

“ Perlu suatu gerakan yang sistematis dan terus menerus untuk mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat,”ucapnya.

Sesuai PMK No.13 Tahun 2022 Kab/Kota yang menerapkan GERMAS bila memiliki regulasi terkait GERMAS dan melaksanakan 2 dari 3 kegiatan.

Pertama, melaksanakan kampanye Germas prioritas antara lain olah raga, gizi seimbang, anti rokok, skrining kesehatan, imunisasi, patuh pengobatan, sanitasi dan kebersihan lingkungan.

Kedua, memiliki skrining kesehatan di tempat kerja dan ketiga, memiliki kegiatan pembinaan kesehatan tradisional.

Sebagai payung hukum pelaksanaan Germas baik di tingkat nasional maupun daerah, telah dikeluarkan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

“Kegiatan ini jangan hanya seremonial saja tetapi ada implementasi kedepannya”, himbaunya.

Pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian dari masyarakat terkecil yang membentuk kepribadian, dari proses pembelajaran hingga menuju kemandirian .

Dengan keluarga sehat dapat dengan mudah menciptakan gerakan masyarakat hidup sehat. Untuk itu diperlukan kerjasama, baik lintas program maupun lintas sektor, akademis, pelaku usaha dan organisasi masyarakat sebagai tanggung jawab bersama, tuturnya.

Pertemuan merupakan moment untuk berbagai tantangan dan menguatkan komitmen, meningkatkan tekad dan semangat kita semua untuk lebih memberikan makna akan pentingnya kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut, tiga narasumber dari RSUD Kota Subulussalam  dr. Risdianty Saragih, Sp,Pd Finasim , perwakilan TP PKK Kota Subulussalam Nurul Akmal, MM dan Kabag Hukum Setdako Subulussalam Supardi, SH, MH memberikan paparannya. [InfoPublik]

Share:
Komentar

Berita Terkini