Banda Aceh - – Kodim 0101/Kota Banda Aceh melaksanakan kegiatan penyemaian dan pembibitan bibit pohon mangrove sebanyak 17.000 batang di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh,Senin, 29 Juli 2024.
Kegiatan ini merupakan langkah signifikan dalam upaya memperkuat ekosistem pantai serta melindungi lingkungan pesisir dari kerusakan akibat abrasi dan dampak perubahan iklim.
Penanaman mangrove di Gampong Lampulo ini melibatkan berbagai pihak, termasuk anggota Kodim 0101, masyarakat setempat, dan kelompok lingkungan. Kolonel Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr (Han), Komandan Kodim 0101/Kota Banda Aceh, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan lingkungan hidup untuk tahun anggaran 2024. Program ini tidak hanya bertujuan untuk rehabilitasi dan konservasi lingkungan, tetapi juga sebagai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
Dandim juga menekankan pentingnya keberadaan mangrove bagi ekosistem pesisir. “Melalui penanaman mangrove ini, kami berharap dapat menciptakan dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan sekitar. Mangrove memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas tanah di pesisir, mengurangi dampak erosi, dan menyediakan habitat yang penting bagi berbagai spesies flora dan fauna,” ujarnya.
Kegiatan ini juga melibatkan pelatihan bagi masyarakat lokal mengenai teknik penanaman dan perawatan pohon mangrove. Diharapkan, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih aktif dalam menjaga dan merawat bibit mangrove hingga tumbuh dewasa.
Menurut data dari Badan Lingkungan Hidup Kota Banda Aceh, penanaman mangrove di Gampong Lampulo diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya pengurangan dampak perubahan iklim dan perlindungan lingkungan pesisir. Pihak Kodim 0101 juga berkomitmen untuk terus memantau perkembangan dan keberhasilan dari program ini, serta melakukan evaluasi berkala untuk memastikan tujuan konservasi lingkungan dapat tercapai.
Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pelestarian lingkungan dan perlindungan ekosistem pesisir.[]
