Pemkab Aceh Besar Salurkan 87 Ton Air Bersih di Lhoknga

Editor: Syarkawi author photo

 Petugas BPBD Aceh Besar mengisi tandon air di Lambaro Seubun Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, Rabu (10/7/2024).

KOTA JANTHO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar kembali menyalurkan 87 ton air bersih untuk masyarakat yang terdampak krisis air bersih di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (10/7/2024).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, S.Sos, M.Si, menyatakan bahwa penyaluran ini merupakan bagian dari upaya BPBD untuk membantu mengatasi kekurangan air bersih yang telah melanda beberapa gampong di wilayah Kecamatan Lhoknga. "Kami berkomitmen untuk terus membantu masyarakat yang sedang mengalami krisis air bersih. Penyaluran air ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa mereka tidak kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Ridwan Jamil.

Distribusi air bersih ini mencakup beberapa gampong, yakni 4 ton di Gampong Seubun Ketapang, 2 ton di Lamgaboh, 8 ton di Lamkruet, 6 ton di Meunasah Beutong, 5 ton di Tanjong, 12 ton di Lamcok, 4 ton di Lambaro Seubun, 4 ton di Mon Ikeun, 1 ton di Komplek Koramil Lhoknga, 5 ton di Lambaro Kueh, 4 ton di Lam Ateuk, 2 ton di Weu Raya, 2 ton di Meunasah Manyang, 2 ton di Aneuk Paya, 7 ton di Meunasah Mon Cut, dan 5 ton lainnya di Gampong Lampisang Kecamatan Peukan Bada.

"Penyaluran air bersih ini kita lakukan dengan penyesuaian dari dampak yang terjadi di masyarakat," jelasnya.

Ridwan Jamil yang akrab disapa RJ itu juga menambahkan, bahwa distribusi air bersih ini dilakukan dengan menggunakan armada tanki air milik BPBD yang telah disiapkan secara khusus untuk menangani krisis air. "Kami telah menyiapkan armada tanki air untuk menjangkau daerah-daerah yang paling membutuhkan. Kami berharap dengan adanya bantuan ini, masyarakat bisa lebih terbantu dan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik," tandasnya.

Krisis air bersih yang melanda Kecamatan Lhoknga dan sekitarnya terjadi akibat musim kemarau panjang yang menyebabkan sumber-sumber air mengering. BPBD Aceh Besar terus memantau situasi ini dan berupaya untuk memberikan bantuan secara berkala hingga kondisi kembali normal.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini