Penghargaan Festival Cerita Kurikulum Merdeka 2024 BPMP Aceh
BANDA ACEH - SMA Negeri 1 Matangkuli kembali menorehkan prestasi. Kali ini pada even Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berlangsung dari 13 Mai hingga 20 Juni 2024.
Kontestasi yang dilombakan dalam Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka ini berupa ungkapan praktik baik dalam bentuk photo dan video. Festival sendiri melombakan setiap sekolah secara bebas tanpa harus diikuti oleh sekolah penggerak saja.
Begitu pula dalam penilaiannya oleh Kemendikbud, baik PAUD hingga tingkat SMA sederajat berada dalam satu penilaian yang sama. Dengan demikian tidak berarti SMA bertanding sesama SMA, namun SMA juga bertanding dengan seluruh jenjang SD dan SMP.
Pada puncak Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Aceh pada Rabu 3 Juli 2024, untuk tingkat Provinsi Aceh, SMA Negeri 1 Matangkuli mendominasi penghargaan tersebut. Tiga dari tujuh penghargaan Potret Cerita Kurikulum Merdeka diperoleh sekolah ini, yaitu :
- Juara Video Guru diraih oleh Roslaini SPd yang mengangkat cerita tentang peran komunitas belajar di sekolah
- Juara Video Siswa diraih oleh Karina Amelia yang mengangkat cerita tentang kebermanfataan pelaksanaan P5 di sekolah
- Juara Video Wali Murid diraih oleh Ibunda dari siswi Raysha Malika Saragih yang mengangkat cerita tentang perkembangan belajar anak melalui kegiatan literasi dan numerasi di sekolah.
Sementara penghargaan yang lain diperoleh oleh Fathih Althaf (SMP Swasta MBS) kategori Karya Photo Peserta Didik. Pada penghargaan photo guru diperoleh oleh Uswatun Nazmi dari SDN Ladong. Photo Wali Murid diperoleh oleh Syarfina dari KB PAUD Teladan Kota Langsa. Sisa dari lomba cerita Video dari Pendidik dan Kependidikan diperoleh oleh Putri Balqis dari SMPN 16 Banda Aceh.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Marthunis ST DEA yang ikut menyaksikan penyerahan penghargaan di BPMP Aceh menyampaikan apresiasinya bagi seluruh sekolah yang memperoleh penghargaan, khususnya kepada SMA Matangkuli. Marthunis memberi pesan hendaknya banyak sekolah tampil ke depan untuk saling memberi inspirasi sehingga menguatkan pelaksanaan Kurikulum Merdeka.
Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddin M.Pd, menyatakan rasa syukurnya atas perolehan prestasi sekolahnya. “Penghargaan potret cerita Kurikulum Merdeka ini punya seluruh warga sekolah. Kami membangun cerita itu bersama. Tentu relatif mudah menceritakan apa yang memang dilakukan. Sedikit dari cerita itu diabadikan termasuk dalam festival ini. Semoga kami dan banyak sekolah lain dapat saling membangun ekosistem fastabiqul khairat," kata Khairuddin.
Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka ini sendiri merupakan pelaksanaan tahun kedua yang diikuti secara antusias oleh banyak sekolah. Festival yang memperlihatkan keragaman dan pengayaan implementasi Kurikulum Merdeka yang sudah dilakukan di berbagai daerah. Melalui kegiatan ini, harapannya satuan pendidikan, guru, murid, orang tua murid yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka dapat saling berbagi praktik nyata yang relevan dan bermakna.[]
.jpg)
