SMKN 1 Lokop Gelar Workshop Pembuatan Sabun Herbal, Hadirkan Pemateri dari Medan

Editor: Syarkawi author photo

 Plt kepala sekolah, Ita Marsyhita bersama pamateri dari Founder Konsultasi Psikologi Islam Medan, Sulistyo foto bersama dengan para siswa kelas XII SMKN 1 Lokop, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur.

IDI - SMK Negeri 1 Lokop Kecamatan Serbajadi Kabupaten Aceh Timur, dalam upaya meningkatkan keterampilan peserta didik kejuruan menggelar workshop pembuatan sabun herbal yang berlangsung dari tanggal 29 sampai 31 Juli 2024.

Pemateri pembuatan sabun herbal ini menghadirkan pemateri, Sulistyo dari Founder Konsultasi Psikologi Islam, Medan.

Plt Kepala SMK Negeri 1 Lokop, Ita Masyitha, S.P. pada Selasa (30/7) mengatakan, pembuatan sabun herbal ini dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik setelah lulus dari SMK nantinya.

"Kita menghadirkan langsung pemateri yang ahli dalam bidangnya, yakni Sulistyo dari Founder Konsultasi Psikologi Islam, Medan," sebut Ita.

Katanya, kegiatan workshop ini berlangsung selama tiga hari, mulai 29 hingga 31 Juli 2024 yang diikuti peserta didik kelas XII, SMK Negeri 1 Lokop.

Kepala sekolah mengharapkan, peserta didik setelah lulus dari sekolah, mereka mampu berwirausaha dan menjadi tentor untuk adik kelasnya.

Ita menjelaskan, sabun yang dibuat adalah sabun bayi, sabun muka, sabun scrub dan sabun badan dengan menggunakan potensi lokal yang ada di sekitaran Lokop.

"Minyak sereh wangi, kopi, kayu manis dan sirih. Merupakan contoh pemanfaatan potensi lokal yang ada di Lokop," ungkap Ita.

Ditambahkannya, kegiatan workshop yang diikuti semua peserta didik kelas XII sangat antusias, sehingga nantinya akan ada pelatihan-pelatihan selanjutnya dalam meningkatkan jiwa enterpreneur mereka.

Pemateri Sulistyo memaparkan, bahwa sabun pada umumnya menggunakan bahan-bahan non halal dan sintesis dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kita berupaya membuat sabun yang berasal dari bahan halal dan herbal.

'Sabun mandi merupakan salah satu kebutuhan primer dalam kehidupan, karena sebagian besar masyarakat menggunakan sabun mandi setiap hari untuk membersihkan badan dari kuman dan memberi wangi pada tubuh," jelas Sulistyo.

Ia menuturkan, metode dasar proses membuat sabun mandi padat, bahan-bahan membuat sabun dan memastikan sabun yang kita gunakan benar-benar aman, baik dari bahan bakunya maupun prosesnya.

"Dalam waktu tiga hari ini, saya mencoba mensimulasikan dan mengajarkan kepada peserta didik, bagaimana cara membuat sabun mandi sampai jadi," ujar Sulistyo.

Apalagi katanya, kita akan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia yang ada di sekitaran Lokop ini.

Diharapkannya, semoga peserta didik yang lulus di sekolah ini nantinya mampu membuat sabun mandi sebagai wirausaha dengan bernilai ekonomis.

Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Aceh Timur, Rahmatsah Putra SPd MSM menyampaikan, workshop ini sangat bermanfaat bagi siswa SMK dengan keterampilan yang harus dimilikinya untuk mandiri.

"Terima kasih saya ucapkan atas inisiatif pihak sekolah yang menghadirkan pemateri dari luar daerah untuk mengajari siswa cara membuat sabun ke sekolah terpencil ini," ucap Rahmatsah.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini