Transformasi Pendidikan Aceh: Langkah Nyata Memulai Transisi PAUD ke SD

Editor: Syarkawi author photo

 Kadisdik Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., mewakili Bunda PAUD Aceh, Mellani Subarni, secara resmi membuka kegiatan advokasi dan pendampingan kebijakan serta produk pembelajaran transisi PAUD/RA dan SD/MI yang digelar oleh BPMP Aceh dari 26-29 Juli 2024.

Banda Aceh - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., mewakili Bunda PAUD Aceh, Mellani Subarni, secara resmi membuka kegiatan advokasi dan pendampingan kebijakan serta produk pembelajaran transisi PAUD/RA dan SD/MI yang digelar oleh BPMP Aceh dari 26 hingga 29 Juli 2024 di Hotel The Pade, Banda Aceh.

Dalam sambutannya, Marthunis menegaskan pentingnya menciptakan transisi PAUD yang menyenangkan untuk memastikan pemenuhan hak dasar anak usia dini. "Gerakan ini adalah upaya bersama yang memerlukan dukungan dari semua pihak," ujarnya saat membacakan sambutan Bunda PAUD Aceh, Sabtu (27/07/2024).

Marthunis menjelaskan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang berfokus pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) sebagai bukti keberhasilan belajar. Padahal, pemahaman sempit ini harus diubah agar kemampuan dasar anak bisa dibangun secara bertahap dan menyenangkan.

"Dengan latar belakang tersebut, pemerintah berupaya mendorong masyarakat untuk lebih memahami pentingnya membentuk kemampuan dasar sebagai pondasi belajar di PAUD. Di tingkat SD/MI, anak harus menyesuaikan diri dengan berbagai capaian pendidikan formal, dilengkapi dengan beragam kemampuan dasar," jelas Marthunis.

Marthunis menambahkan bahwa membangun kemampuan pada anak perlu dilakukan secara bertahap, bermakna, dan dengan cara yang menyenangkan agar manfaat baik dari pembelajaran tercapai. Dengan demikian, anak akan merasa senang dalam belajar, percaya bahwa dirinya bisa berusaha, mampu mengelola emosi dan menghargai orang lain, serta dapat merawat diri dan barang-barang yang menjadi tanggung jawabnya. Anak juga akan memahami kata dan keterkaitannya dengan huruf serta bunyinya.

Marthunis menjelaskan ada tiga target utama yang ingin dicapai dalam masa transisi, yaitu: "Menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan siswa baru di SD/MI, menerapkan masa perkenalan selama dua minggu pertama di PAUD dan SD/MI, serta menerapkan pembelajaran yang membangun pondasi anak," jelasnya.

"Saya berharap semua peserta mengikuti kegiatan ini dengan semangat dan dedikasi yang tinggi sehingga apa yang kita lakukan ini selalu mendapat rida dari Allah," harap Marthunis.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Aceh, Dr. Muhammad Anis, M.Si., menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Aceh dan seluruh kepala Bidang Pendidikan Dasar serta Kemenag Kabupaten/Kota se-Aceh.

"Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman tentang kebijakan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, mengetahui capaian gerakan tersebut, mengoptimalkan pemanfaatan produk pembelajaran, dan membangun kemampuan pondasi melalui pembelajaran di PAUD/RA dan SD/MI," jelas Anis

Anis menekankan bahwa transisi PAUD ke SD harus dipandang sebagai proses berkesinambungan agar anak siap belajar di sekolah dasar.

"Kita sedang mempersiapkan generasi emas tahun 2045, yang bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Indonesia," ujarnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini