T Aznal Zahri.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh.
Banda Aceh - Pemerintah Aceh meluncurkan tageline baru "Membangun Aceh dari Gampong" yang bertujuan untuk mengubah paradigma pembangunan di provinsi ini. Tageline ini menekankan pada pembangunan dari desa atau gampong, yang diyakini sebagai kunci untuk mencapai masyarakat yang sejahtera dan mandiri.
"Membangun Aceh dari Gampong" dilandaskan pada keyakinan bahwa semua sektor pembangunan bermula dari gampong. Baik itu pertanian, peternakan, perikanan, infrastruktur, hingga pengentasan kemiskinan, semuanya berakar di desa. Oleh karena itu, fokus pembangunan harus diarahkan pada pengembangan dan pemberdayaan gampong.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh, T Aznal Zahri, menjelaskan bahwa tageline ini membutuhkan inovasi dari gampong sendiri melalui Badan Usaha Milik Gampong (BUMG). Menurutnya, BUMG dapat menjadi wadah bagi masyarakat gampong untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan.
"Salah satu contoh gampong yang sukses dalam pengelolaan BUMG adalah Gampong Lambung di Banda Aceh, mereka berhasil mengelola usaha air mineral yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian gampong," kata Zahri di ruang kerjanya, Banda Aceh, Selasa 9 Juli 2024.
Bahkan, kata Zahri, di beberapa gampong juga menggunakan dana desa untuk membangun usaha kos-kosan atau penyediaan rumah sewa untuk mengembangkan dana gampong tersebut.
Pemerintah Aceh memberikan pembinaan dan pelatihan kepada pengelola BUMG di gampong-gampong. Meskipun anggaran terbatas, DPMG berusaha menjangkau sebanyak mungkin gampong untuk memberikan pelatihan ini.
Ia berharap penggunaan dana desa dapat dioptimalkan untuk kebutuhan masyarakat di gampong. "Dana desa harus diprioritaskan untuk aspek ketahanan pangan, infrastruktur, pengelolaan pertanian yang baik, dan program penurunan angka stunting," tambahnya.
Dalam hal ini, Zahri menyebutkan geuchik dan tuha peut, selaku pemimpin gampong memegang peran penting dalam pengelolaan dana desa. Mereka harus kompak dan memahami permasalahan gampong untuk memastikan dana desa digunakan secara efektif dan efisien.
Selain itu, Pemerintah Aceh optimis bahwa tageline "Membangun Aceh dari Gampong" akan membawa perubahan positif bagi masyarakat. Dengan fokus pada pembangunan dari desa, Aceh dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai sektor dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan mandiri.[]