Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh bersama pihak terkait berkomitmen untuk menjamin stabilitas harga dan stok pangan selama Pekan Olahraga Nasional (PON) XI Aceh-Sumut 2024.
Saat ini, harga dan stok komoditi bahan pokok terpantau stabil di pasar-pasar tradisional Banda Aceh. Jika diperlukan, operasi pasar dan subsidi biaya transportasi dari daerah penyalur pun siap dilaksanakan.
Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Banda Aceh Ade Surya di Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Senin, 5 Agustus 2024. Di sana, Ade mengecek langsung harga cabai, bawang, minyak goreng, beras, hingga daging kepada para pedagang.
“Alhamdulillah, sampai saat ini semua bahan kebutuhan pokok masih terkendali dengan kisaran harga normal. Semoga kondisi ini juga menjaga laju inflasi kota kita,” ujarnya menjawab awak media.
Meski begitu, ia mengingatkan ke depan bakal ada permintaan tinggi menjelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus dan PON XXI pada September mendatang. “Perlu diantisipasi dengan stok yang memadai dan kita harapkan juga kontribusi dari Bulog, BPS, BI, dan pihak terkait lainnya.”
Selama penyelenggaraan PON sendiri, ujarnya, diperkirakan Banda Aceh akan mengalami lonjakan pengunjung hingga 25 ribu orang atau hampir 10 persen dari jumlah penduduk. “Selama satu bulan, konsumsi pasti meningkat dan ada sedikit kenaikan harga. Tapi itu juga meningkatkan ekonomi masyarakat.”
Oleh sebabnya, Pemko Banda Aceh bersama pemerintah provinsi, bulog, dan stakeholder terkait berkomitmen untuk menjamin stabilitas stok dan harga pangan selama ajang olahraga terbesar nasional tersebut. “Kita juga sudah bekerja sama dengan daerah penyuplai bahan pokok hingga ke Sumatra Utara,” ujar Ade.
Sejumlah langkah strategis turut disiapkan pemko. Dua di antaranya, yakni operasi pasar dan subsidi biaya transportasi. “Operasi pasar dengan memberikan subsisi harga komoditi pokok siap kita laksanakan. Begitu juga dengan subsidi biaya jasa transportasi untuk mereduksi harga agar tidak mengalami kenaikan.”
Tak lupa, Ade mengimbau masyarakat agar tidak panic buying dengan melakukan aksi pemborongan pangan menjelang PON. “Sejak sekarang, saya rutin turun ke lapangan bersama forkopimda, mensosialisasikan bahwa PON untuk meningkatkan perekonomian kita.”
“Masyarakat tidak perlu panik, pemerintah sudah menyanggupi untuk memenuhi kebutuhan barang pokok selama event besar ini,” ujar Ade yang pada kesempatan itu turut didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, baik dari internal pemerintahan maupun instansi vertikal. (*)