LHOKSEUMAWE - Polres Lhokseumawe melakukan upaya preventif untuk mencegah tawuran dengan menyasar sekumpulan remaja di wilayah hukumnya. Langkah ini diambil setelah adanya laporan tentang potensi konflik di kalangan remaja yang dapat berujung pada tindakan kekerasan.
kepada awak media, selasa (20/08/2024) pagi, Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, S.I.K., melalui Kasat Samapta AKP Marjuli yang memimpin operasi ini mengatakan, kegiatan ini dilakukan di beberapa titik yang sering menjadi tempat berkumpulnya remaja, terutama pada malam hari. Tim Patroli Presisi Samapta melakukan patroli intensif serta pendekatan persuasif.
“Kami melakukan pendekatan langsung kepada remaja yang berkumpul, memberikan sosialisasi tentang bahaya tawuran, serta dampak hukumnya. Selain itu, kami juga memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan mereka,” ujarnya.
Dalam operasi tersebut, beberapa remaja yang dicurigai terlibat dalam persiapan tawuran diberikan teguran untuk diberikan pembinaan. Mereka diajak berdialog oleh petugas untuk mengidentifikasi penyebab utama ketegangan yang sering terjadi antar kelompok remaja.
“Kami berharap, dengan adanya operasi ini, dapat memberikan efek jera dan menyadarkan para remaja tentang pentingnya hidup damai dan saling menghormati. Kami juga mengajak para orang tua untuk lebih aktif mengawasi dan membimbing anak-anak mereka,” tambah Kapolres.
Upaya preventif ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Salah satu Tokoh Pemuda, Bapak Zulkarnain (Nyakdun (50), menyampaikan terima kasih kepada Polres Lhokseumawe atas perhatian dan tindakan cepat dalam menangani potensi tawuran di wilayah mereka.
“Kami merasa lebih aman dengan adanya patroli dan sosialisasi dari pihak kepolisian. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan agar lingkungan kami tetap kondusif,” pungkasnya.
Polres Lhokseumawe berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum guna menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Mereka juga menghimbau masyarakat untuk melaporkan setiap indikasi atau potensi tawuran agar dapat segera ditangani.[]