Cut Rezky Handayani Hadiri Penguatan Pokja Bunda PAUD se- Aceh

Editor: Syarkawi author photo

 Bunda PAUD Aceh Besar Cut Rezky Handayani SIP MM menadatangani Komitmen Besama Bunda PAUD Aceh dan Kabupaten/Kota di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Selasa (06/08/2024).

BANDA ACEH - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Aceh Besar Cut Rezky Handayani SIP MM menghadiri Penguatan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD se Kabupaten/Kota 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Aceh di Hermes Hotel, Banda Aceh, Selasa (6/8/2024).

Pada kesempatan itu Ketua Pokja 1 Bunda PAUD Aceh Nurmaziah SE,Ak MSi mengatakan, gerakan Transisi PAUD yang menyenangkan merupakan upaya bersama untuk memastikan pemenuhan hak kemampuan fondasi anak usia dini, dari mana pun titik berangkat mereka. "Kami berharap gerakan ini mendapat dukungan dari semua pihak agar dapat terwujud," ujarnya.

Bunda PAUD Aceh Besar Cut Rezky Handayani SIP MM menghadiri acara Pokja bunda PAUD di Kabupaten/Kota di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Selasa (06/08/2024).

Nurmaziah mengatakan, gerakan Transisi PAUD yang menyenangkan merupakan upaya bersama untuk memastikan pemenuhan hak kemampuan fondasi anak usia dini, dari mana pun titik berangkat mereka. "Kegiatan ini digelar mulai hari ini hingga tanggal 7 Agustus 2024, maka dari itu, gerakan ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak agar dapat terwujud," ujarnya kembali.

Nurmaziah mengatakan, PAUD harus berfungsi untuk membina dan mengembangkan potensi anak usia dini secara maksimal, agar terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai tahap perkembangan sehingga siap memasuki tingkat pendidikan selanjutnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Aceh Marthunis, S.T., D.E.A, mengatakan, transisi adalah masa pergantian yang ditandai dari perubahan fase awal ke fase yang baru. Biasanya pada saat transisi keadaan belum stabil, belum benar – benar meninggalkan yang lama dan belum sepenuhnya beradaptasi dengan yang baru. "Sementara masa remaja itu disebut masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Anak-anak yang memasuki masa remaja mengalami banyak perubahan seperti fisik, intelektual, kepribadian, dan perkembangan sosial," jelasnya.

Marthunis menyampaikan, penguatan terkait pentingnya menjalankan proses pembelajaran dengan mengedepankan enam kemampuan fondasi. “Sangat penting bagi Guru SD kelas awal, bukan hanya Guru PAUD, untuk menyasar enam kemampuan fondasi dalam pembelajaran. Bukan hanya berfokus pada baca, tulis dan hitung namun juga harus lebih holistik,” jelasnya.

Oleh karena itu, Marthunis berharap penguatan Pokja PAUD ini juga dapat menjadi solusi atas kemampuan calistung yang dipahami secara sempit dan dianggap dapat dibangun secara instan.

Usai seremonial, kegiatan tersebut juga dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama Bunda PAUD Aceh dan Bunda PAUD Kabupaten/Kota se Aceh untuk memastikan pemenuhan hak anak dalam rangka mendapatkan pembelajaran enam (6) kemampuan dasar pondasi disatuan PAUD dan SD kelas awal meliputi kematangan emosi, keterampilan bahasa dan sosial, pengenalan nilai agama dan budi pekerti, kematangan kognitif, keterampilan motorik dan perawatan diri dan pemaknaan belajar yang positif. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh seluruh Pokja Bunda PAUD Kabupaten/Kota se Aceh dan Dinas Pendidikan se Aceh.(**)

Share:
Komentar

Berita Terkini