Histori Apel Kebangsaan dan Pemasangan Bendera Merah Putih di Puncak Bur Temun

Editor: Syarkawi author photo

 

BENER MERIAH - Apel kebangsaan yang digelar di Puncak Merah Putih kawasan Bur Temun, Kampung Bale Redelong, Kecamatan Bukit, Selasa (15/8/2024) berlangsung khidmat.

Apel kebangsaan itu, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kepala Satuan Polisi Pamog Praja (Satpol PP) dan Wihayatul Hisbah (WH) Kabupaten Bener Meriah, Irmansyah, SSTP. M.SP mengatakan latar belakang dilaksanakanya Apel Kebangsaan di Puncak Gunung Bur Temun karena kawasan tersebut, memiliki nilai sejarah tersendiri.

"Bendera Merah Putih berukuran besar dibangun di puncak itu, pertama kali di tahun 2002-2003 silam, untuk menunjukkan bahwa masyarakat Dataran Tinggi Gayo masih setia kepada NKRI,” ucap Irmansyah.

Dia menceritakan, mulanya bendera di puncak gunung tersebut dibuat mengunakan papan dan di cat menyerupai bendera merah putih oleh Organisasi Masyarakat Pembela Tanah Air (PETA).

"Bahkan pada tahun itu, akses menuju ke puncak Bur Temun masih jalan setapak yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Jadi para tokoh masyarakat waktu itu membawa papan dan bahan lainnya dengan cara dipikul,” kenang Irmansyah.

Irmansyah juga menuturkan baru pada tahun 2010 mulai pembangunan bendera abadi dibuat secara permanen berbahan beton yang berukuran 17x45 Meter.

"Ketika itu diprakarsai oleh Danyonif 114/Satria Musara, Letkol Inf Mohamad Hasan dan diresmikan pada tanggal 08 November 2011 oleh Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Adi Mulyono,” jelas Irmansyah.

Lebih lanjut dijelaskan, dalam perjalanan pembangunan bendera Merah Putih Abadi di puncak Bur Temun bukan tanpa halangan dan rintangan, mulai cerita kisruh pembebasan lahan untuk jalan hingga cerita Jonder pengangkut material bersama operatornya jatuh masuk jurang yang dalamnya hingga 50 m.

" tapi semua dapat di lewati berkat kegigihan dan kerja sama antara TNI dan masyarakat, " sambungnya.

Disaat Muhamad Hasan menjadi Pangdam Iskandar Muda, pada tanggal 19 Mei 2022 seluruh jajaran Kodam Iskandar Muda melaksanakan Apel Komandan Satuan di Puncak Gunung Merah Putih.

Selanjutnya , pada bulan Februari 2023 Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan membangun sepenuhnya Bendera Merah Putih abadi mengunakan keramik sehingga terlihat elegan dan miliki daya tahan warna yang lebih baik.

Menurut Irmansyah, ada jajaran Batalyon RK 114/ Satria Musara yang di Komandoi langsung oleh Danyon RK 114 Satria Musara Letkol. Inf. Suyono, S.Sos yang hadir setiap harinya membangun bendera abadi ini.

"Dengan harapan, Bendera Raksasa ini menjadi ikon Bener Meriah dan sebagai upaya memelihara dan meningkatkan Nasionalisme sekaligus di peruntukan sebagai venue Gantole, Paralayang atau Olahraga Dirgantara lainnya dan juga untuk Pariwisata " tutup Irmansyah (Ar/Diskominfo)

Share:
Komentar

Berita Terkini