SMAN 1 GUNUNG MERIAH
Aceh Singkil – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., mengunjungi SMAN 1 Gunung Meriah, Aceh Singkil, dan bertindak sebagai pembina upacara. Dalam kesempatan tersebut, Marthunis menyampaikan pesan motivasi yang kuat kepada seluruh siswa, menekankan pentingnya memiliki mimpi dan kepercayaan diri dalam meraih cita-cita, meskipun sekolah ini terletak jauh dari ibu kota Banda Aceh. Kamis, 29 Agustus 2024.
"Kita harus punya kepercayaan diri bahwa kita bisa menjadi apa pun, meskipun berada di kabupaten yang paling jauh dari ibu kota Banda Aceh. Mimpi adalah awal dari segala pencapaian, namun mimpi tersebut harus diwujudkan melalui perencanaan yang matang," ujar Marthunis di hadapan para siswa.
Marthunis juga mengingatkan para siswa tentang pentingnya merencanakan langkah-langkah konkret dalam mencapai tujuan mereka, baik itu menjadi dokter, polisi, tentara, seniman, atau profesi lainnya. Ia menekankan bahwa perencanaan tersebut harus melibatkan persiapan fisik dan akademik sejak dini.
"Untuk menjadi seorang dokter, misalnya, nilai UTBK yang dibutuhkan bisa mencapai 700 poin. Persiapan harus dimulai dari sekarang, tidak hanya secara akademik, tetapi juga dalam menjaga kondisi fisik dan mental," tambahnya.
Lebih lanjut, Marthunis mendorong siswa untuk membentuk kelompok-kelompok belajar sesuai minat mereka, seperti komunitas calon dokter, polisi, atau seniman. Menurutnya, dengan adanya komunitas tersebut, siswa dapat saling mendukung dan menjaga komitmen untuk terus berusaha mencapai impian mereka.
"Ketika rencana sudah dibuat, penting bagi kita untuk mendiskusikannya dalam komunitas. Dengan begitu, rencana tersebut akan menjadi komitmen yang kuat, dan kita akan lebih mudah menjaga konsistensi dalam mencapainya," jelas Marthunis.
Setelah upacara, Marthunis melanjutkan pertemuan dengan dewan guru SMAN 1 Gunung Meriah, pengawas sekolah dan sejumlah kepala sekolah dari wilayah Aceh Singkil. Pertemuan ini membahas perkembangan pembelajaran dan kendala yang dihadapi di masing-masing satuan kerja. Marthunis menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan jujur dalam upaya memperbaiki mutu pendidikan di Aceh.
"Lakukan terus komunikasi secara terbuka dan jujur, sesuai dengan komitmen kita terkait dengan zona integritas yang sudah ditandatangani bersama. Silakan kritik dengan kritikan yang membangun, dengan tujuan untuk saling memperbaiki pendidikan Aceh menjadi lebih baik di masa yang akan datang," kata Marthunis.
Pertemuan ini turut didampingi oleh Plh. Kepala Bidang SMA dan PKLK, yang juga Kabid GTK, Muksalmina, Kabid SMK Asbaruddin, Kacabdin Subulussalam dan Aceh Singkil, Antoni Berampu, Kepala Balai Tekkomdik Aceh, T. Fariyal, serta sejumlah kepala sekolah dari wilayah Aceh Singkil.
Marthunis mengharapkan hasil pertemuan ini dapat memotivasi seluruh elemen pendidikan di Aceh Singkil untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga dapat menciptakan generasi yang berprestasi dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (*)