Langsa - Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh ( YARA ) Langsa H A Muthallib Ibrahim, SE,.SH,.M.Si,.M.Kn, mengingatkan Pj Walikota Langsa Syaridin S.pd,.M.Pd, untuk berhati hati dalam menentukan PLT Sekda Langsa sebagai pengganti Ir. H. Said Mahdum, yang maju sebagai Calon Walikota Langsa tahun 2025- 2030, mendatang.
Lebih lanjut dikatakannya Sekda di jabat oleh Ir. H. Said Mahdum selama ini roda organisasi pemerintah sudah cukup baik juga dan dalam keadaan baik-baik saja, ujar H Thallib kepada sejumlah Wartawan Sabtu 31 – Agustus 2024 di Langsa.
Apalagi jika menempatkan figur lain yang asal-asalan, seperti selama ini yang sudah mengurus Kota Langsa cukup baik , sebut Thallib.
Apalagi jabatan PLT Sekda merupakan jabatan strategis.
Plt Sekda Langsa ini, jangan sampai di angkat adalah pejabat yang hanya dekat dengan PJ walikota Langsa, dan jangan sampai terlibat KKN, dan harus di tempat kan yang track record yang baik jangan sampai yang buruk, ujar nya lagi.
Juga jangan sampai PLT untuk senang nya pak Pj Walikota Langsa saja, tutup H Thallib.
Disisi lain Ketua ABL ( Aliansi Becak Kota Langsa), Muhazir juga mengingatkan PJ Walikota Langsa agar Sekda baru yang menggantikan Ir. H. Said Mahdum Majid harus terlepas daripada keterikatan hubungan historis dari 5 orang kandidat Calon Walikota Langsa yang sudah mendaftar, agar terhindar dari dukung mendukung kandidat di saat masa kampanye nanti dan menjaga Netralitas ASN di Kota Langsa.
Muhazir juga menambahkan agar figur Sekda yang baru menggantikan Ir. H. Mahdum Majid harus dari yang mengetahui setiap kalangan dari unsur Masyarakat Kota Langsa, bukan hanya ASN.
Muhazir Juga menambahkan, Dugaan Korupsi para Pejabat yang menyelimuti dan telah menjadi rahasia umum di kalangan Masyarakat Kota Langsa harus di benahi, jangan asal asalan menunjuk pejabat yang tidak jelas asal usulnya untuk menjadi Pejabat baru di pemerintahan Kota Langsa.
Di akhir pembicaraannya, Muhazir meminta dengan tegas bahwa Pejabat yang akan menggantikan Ir. H. Said Mahdum Majid adalah orang yang benar benar cakap dalam struktur pemerintahan, bekerja maksimal, tidak dalam tekanan orang lain dan bebas memberikan keputusan tanpa adanya desakan di luar struktur Organisasi pemerintahan agar roda pemerintahan lebih baik lagi ke depannya di Kota Langsa, paparnya.[rilis]
