Konversi ke Syariah, Bank Aceh Tunjukkan Kinerja Tren Positif

Editor: Syarkawi author photo
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Zulkifli, didampingi Plt Direktur PT Bank Aceh Syariah Fadhil Ilyas melakukan pemotongan kue dan melepaskan balon, pada peringatan Hari Ulang Tahun Bank Aceh ke-51, di Lapangan Pusdiklat UMKM Bank Aceh, Selasa (6/8/2024).


BANDA ACEH – Keputusan konversi ke sistem keuangan Syariah secara penuh yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh terhadap operasional PT Bank Aceh Syariah, telah menunjukkan tren kinerja positif. Performa operasional bank kebanggaan masyarakat Aceh itu kini juga sangat baik.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Zulkifli, saat membacakan sambutan Gubernur, selaku Inspektur Upacara, pada peringatan Hari Ulang Tahun Bank Aceh ke-51, di Lapangan Pusdiklat UMKM Bank Aceh, Selasa (6/8/2024).

lhamdulillah, pada hari ini Bank Aceh Syariah telah memasuki usia yang ke-51. Untuk itu, kita patut bersyukur karena bank yang kita cintai ini masih terus tumbuh dan berkembang serta berkontribusi nyata bagi nasabah, masyarakat, dan daerah Aceh tercinta ini.

“Selama menjadi Bank Syariah, Bank Aceh telah menunjukkan banyak kemajuan yang signifikan. Performa atau kinerja bank sampai saat ini berada dalam kondisi dan tren yang positif. Hingga posisi 30 Juni 2024, kinerja keuangan secara umum sangat menggembirakan,” ujar Zulkifli.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Zulkifli, didampingi Plt Direktur PT Bank Aceh Syariah Fadhil Ilyas,  menyematkan pin kepada karyawan Bank Aceh yang memasuki masa pensiun, pada peringatan Hari Ulang Tahun Bank Aceh ke-51, di Lapangan Pusdiklat UMKM Bank Aceh, Selasa (6/8/2024).

Apa yang disampaikan oleh Zulkifli tentu tidak berlebihan, karena pada periode Juni 2024, total aset Bank Aceh Syariah telah mencapai Rp28,7 triliun, bertambah Rp 1 triliun atau meningkat sebesar 3,57 persen, jika dibandingkan periode tahun lalu atau year on year.

Selain itu  Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun juga meningkat menjadi Rp24 triliun, bertambah Rp1 triliun atau sebesar 3,89 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sisi pembiayaan juga meningkat. Untuk Juni 2024, pembiayaan Bank Aceh Syariah naik menjadi Rp19,3 triliun, bertambah Rp1,6 triliun atau sebesar 8,794 persen, jika dibandingkan periode yang sama. 

Selain itu, untuk tingkat kesehatan bank, posisi Juni 2024, secara keseluruhan Bank Aceh menunjukkan performa yang baik. Posisi Non Performing Financing (NPF) terkonsolidasi di angka 1,39 persen.

Selain itu, capaian laba aktual juga lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk Juni 2024, capaian laba Bank Aceh sebesar Rp254,6 miliar, atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 250,4 miliar. “Memperingati usianya yang ke-51 tahun ini, Bank Aceh Syariah telah melakukan sejumlah lompatan yang patut diapresiasi. Beberapa fitur layanan telah mampu dihadirkan secara bersamaan, seperti layanan Action Cash untuk memudahkan transaksi tarik dan setor tunai tanpa menggunakan kartu ATM, cukup melalui aplikasi Action Mobile Banking Bank Aceh,” kata Zulkifli.

Zulkifli menambahkan, keberadaan fitur-fitur layanan ini tidak hanya memudahkan nasabah dalam bertransaksi, tetapi juga semakin menambah kepercayaan nasabah kepada Bank Aceh Syariah yang kita cintai ini. “Namun, kita juga harus menyadari bahwa tantangan di masa depan semakin kompleks. Perubahan teknologi dan dinamika perekonomian global menuntut kita untuk terus beradaptasi dan berinovasi,” kata Zulkifli berpesan.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Zulkifli mengajak seluruh jajaran Bank Aceh untuk terus meningkatkan kualitas layanan, Percepatan digitalisasi dan inovasi produk keuangan harus terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam.

 Selain itu, Zulkifli juga berpesan agar tata kelola perusahaan terus ditingkatkan serta selalu menerapkan prinsip- prinsip good governance sehingga akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Bank Aceh.

“Sebagai upaya meningkatkan peran dalam pembangunan daerah, Bank Aceh harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh dengan meningkatkan pembiayaan sektor produktif, khususnya pembiayaan untuk UMKM,” ujar Zulkifli.

“Selain itu, Bank Aceh tentu harus turut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan perhelatan PON XXI Aceh - Sumut 2024 yang akan berlangsung pada 8 hingga 20 September mendatang,” imbuh Zulkifli.

Dalam sambutannya, Zulkifli menilai tema HUT Bank Aceh Syariah kali ini, yaitu ‘Sinergi dan Inovasi’ sangat tepat, karena Sinergi bermakna bahwa dalam memasuki usia ke-51 tahun, Bank Aceh terus bersinergi dengan pemangku kepentingan Bank Aceh, termasuk karyawan, nasabah, pemegang saham, dan masyarakat luas untuk memajukan Bank Aceh dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah dan nasional.

“Berkah dari inovasi produk layanan yang dihadirkan oleh Bank Aceh tentu kita harapkan dapat memberikan kemudahan kemaslahatan bagi nasabah dan masyarakat,” ucap Zulkifli.

Oleh karena itu, Zulkifli mengajak seluruh jajaran Bank Aceh, untuk menjadikan HUT ke-51 ini sebagai momentum untuk terus meningkatkan komitmen dan konsistensi kita dalam mengelola amanah masyarakat Aceh, terutama dalam mengembangkan Bank Aceh Syariah ke arah yang lebih baik sesuai dengan tema ‘Sinergi dan Inovasi.’

“Terima kasih kepada seluruh karyawan dan karyawati Bank Aceh atas Dedikasi dan kerja kerasnya selama ini. Terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh pemangku kebijakan Bank Aceh. Dukungan dan kepercayaan Anda sangat berarti bagi keberlangsungan dan perkembangan Bank Aceh. Mari bersama membangun Bank Aceh yang lebih baik lagi di masa depan, yang mandiri, modern, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan Aceh,” pungkas Zulkifli.

Pada HUT ke-51 ini, PT Bank Aceh Syariah juga menyerahkan santunan kepada masyarakat serta menyerahkan sertifikat pengabdian dan pin kepada para karyawan yang telah memasuki masa pensiun.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini