Kepala Bappeda Aceh Besar, Rahmawati, SPd, MSi, saat membuka Bimbingan Teknis (bimtek) Penginputan Indeks Inovasi Daerah di Aula Bappeda Aceh Besar, Kota Jantho, beberapa waktu lalu. FOTO/ MC ACEH BESAR.
KOTA JANTHO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rahmawati, SPd, MSi, menyebutkan jika angkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Aceh Besar di tahun 2023 naik sekitar 1 persen. IPM Aceh Besar tahun 2022 berada di angka 74.00 sedangkan tahun 2023 IPM Aceh Besar sebesar naik ke level 75,98.
Rahmawati menuturkan, angka IPM Aceh Besar terus mengalami kenaikan, di tahun 2019, angka IPM sebesar 73,55, kemudian di tahun 2020 angkanya naik 0,1 persen, ditahun 2021 yang lalu IPM Aceh Besar berada di angka 73,58. “Angkanya terus mengalami kenaikan, seiring pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang ada di Aceh Besar, secara perlahan IPM kita juga ikut naik,” kata Kepala Bappeda Aceh Besar, Jumat (30/8/2024).
Menurutnya, angka IPM Aceh Besar tahun 2023 mengalami kenaikan signifikan. Angka tersebut berada di atas rata-rata Provinsi Aceh dan juga rata-rata nasional. Ia mengatakan, saat ini Aceh Besar sudah melampaui target rencana pembangunan Kabupaten Aceh Besar 2023-2026. “Indikator terhadap peningkatan capain IPM ini adalah adanya peningkatan layanan di sektor kesehatan. Artinya pemenuhan standar pelayanan di bidang kesehatan terus meningkat, begitu juga dengan pelayanan pendidikan dan penanganan ekstrim yang ada di Aceh Besar,” terangnya.
Lebih lanjut Rahmawati menjelaskan, ketiga indikator tersebut yang menjadi tolak ukur peningkatan IPM Kabupaten Aceh Besar. Ia juga mengatakan, jika melihat angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Besar dari tahun 2022 hingga 2023 angkanya stabil, angka kemiskinan Aceh Besar yaitu 13,38.
“Ada sisi lain yang saat ini sedang kita kejar yaitu angka kemiskinan esktrim, Alhamdulillah angka kemiskinan ekstrim Aceh Besar berada di 0,75 persen, itu data terakhir yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dan hal itu sesuai target nasional, mudah-mudahan kita dapat penuhi target nasional yaitu 0 persen,” pungkasnya. (**)