Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM memberi sambutan sekaligus arahan saat Launcing Integrasi Pelayanan Kesehetan Primer ILP Ramah Anak dan Santun Lansia di Puskesmas Kuta Baru, Aceh Besar, Rabu (21/08/2024).
KOTA JANTHO - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM melepas balon pertanda lauching Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) Puskesmas dan Pustu Puskesmas Ramah Anak serta santunan untuk Lansia di Puskesmas Kuta Baro, Aceh Besar, Rabu (21/8/2024).
Dalam sambutannya Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto mengatakan atas nama Pemkab Aceh Besar menberikan apresiasi dan terimakasih kepada Angkasapura II yang sudah peduli dan mengambil peran untuk bersama-sama menyelesaikan stunting di Aceh Besar.
Iswanto mengatakan secara garis besar angka stunting di Kecamatan Kuta Baro sebelum dilakukan intervensi perkiraan sekitar 500 orang anak dalam kategori berkebutuhan atau mengalami stunting. Kemudian beberapa waktu yang lalu progres berkurang sekitar 400 anak yang masih membutuhkan perhatian semua pihak.
"Banyak hal yang telah kita lakukan, baik itu dari Pemkab, Pemprov dan juga dari instansi mitra kerja lainnya seperti USK, Abulyatama dan seperti hari ini yang dibantu oleh PT. Angkasa PURA II," ujarnya.
Kemudian Iswanto mengatakan Pemkab Aceh Besar tentu dalam hal ini Puskesmas Kuta Baro tidak akan mampu bergerak sendiri untuk menyelesaikan persoalan ini.
"Dan Bunda PAUD, TP-PKK, Dekranasda dan lainnya kita tau, mereka telah melakukan koordinasi dan kolaborasi dan telah berupaya untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Aceh Besar ini.
Sejak awal saya ditugaskan beberapa tahun yang lalu, ini menjadi pressing dari Presiden, Mendagri dan Pj Gubernur Aceh untuk menyelesaikan kasus stunting di Aceh Besar, jadi kita harus bisa memastikan untuk mengurangi kasus stunting di Aceh Besar," ungkapnya.
Selanjutnya Pj mengatakan sudah berapa banyak alokasi anggaran dari Kabupaten Aceh Besar setiap tahunnya yang masuk kemulut anak stunting.
"Jajaran Dinas Kesehatan harus bisa memastikan di Kecamatan Kuta Baro ini dari 400 yang tertinggal sekian anak stunting dalam waktu tiga (3) bulan kedepan berapa rupiah masuk setiap hari kedalam mulut anak tersebut, itu baru bisa menyampaikan bahwa kita sudah bekerja luar biasa," imbuhnya.
"Begitu juga bantuan kolaborasi dari berbagai sektor seperti hari ini, jadi suplemen, vitamin yang luar biasa bagi generasi penerus kita dan ada hal-hal yang harus diintervensi segera ketika anak tersebut dikategorikan mengindap satu jenis penyakit dan sebagainya, segera dilaporkan dan dikonsultasikan ke dinas terkait,"tambahnya.
Iswanto juga mengatakan di Kecamatan Baro ini sangat banyak yang sudah dilakukan untuk mengatasi stunting baik itu dari sumber APBK, APBN, donatur, TNI/Polri, Akademisi dan organiasi vertikal lainnya. Kemudian lebih dari tiga (3) Fakultas yang beraudiensi dengannya dan semua diarahkan ke Kecamatan Kuta Baro termasuk Kejati.
"Namun dari 400 orang anak itu, berapa rupiah yang sudah masuk kemulut mereka, setiap saat kita mencoba berpikir memberikan yang terbaik bagi warga dan masyarakat khususnya di Kecamatan Kuta Baro," katanya.
Iswanto juga mengingatkan kepada semua jajaran Puskesmas Kuta Baro agar melayani mereka dengan sebaik mungkin, melayani mereka dengan sepenuh hati dan seikhlasnya. Karena menurutnya tidak ada orang lain yang akan merawat dan melayani masyarakat Kuta Baro selain jajaran pemerintahan yang ada dikecamatan tersebut.
"Harapan saya jangan abaikan masyarakat yang ingin dilayani ditempat kita, bantu dan fasilitasi mereka sesuai dengan kode etik masing-masing," harapnya.
Iswanto juga menyampaikan terimakasih kepada organisasi perempuan baik itu PAUD, TP-PKK dan sebagainya, Angkasa Pura II, Lanud, TNI/Polri dan semua pihak yang telah ikut terlibat dalam menyelesaikan kasus stunting di Aceh Besar, khususnya di Kecamatan Kuta Baro.
GM PT. Angkasa PURA II melalui PGS PT. Angkasa PURA II Ade Yustian menyampaikan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia dan HUT ke-40 Angkasa PURA II akan bersinergi dan berkolaborasi untuk kegiatan stunting.
"Kegiatan ini memang menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya dan juga berkoordinasi dan berkolaborasi dengan dinas terkait untuk membangun Aceh Besar yang lebih baik," ujarnya.
"Harapannya dengan kegiatan ini dapat mengurangi angka stunting di Kabupaten Aceh Besar, khususnya di Kecamatan Kuta Baro dan Insya Allah kita akan selalu berkoordinasi, berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemkab Aceh Besar untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kontribusi untuk daerah," tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar Anita SKM, M.Kes melaporkan arah kebijakan pembangunan dari segi kesehatan RPJMN tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan utama dalam pelayanan kesehatan dasar.
"Pentingnya inovasi dalam layanan kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh," ujarnya.
ILP ini menurut Anita merupakan upaya penting dalam memastikan akses layanan kesehatan yang mudah dan merata.
"Dengan adanya ILP ini kami berharap dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih efektif, efisien dan menyeluruh pada seluruh lapisan masyarakat," ucapnya.
"Maka pada hari ini kami menyampaikan terimakasih kepada PT. Angkasa PURA II yang telah peduli dengan kasus stunting di Aceh Besar," pungkasnya.
Kegiatan tersebut juga diwarnai dengan penyerahan paket sembako kepada anak yang mengalami stunting, pelepasan balon dan pemotongan pita Puskesmas Ramah Anak dan Santun Lansia.
Hadir Ketua TP-PKK Aceh Besar, Anggota DPRK Dapil 5 Aceh Besar, Camat dan Forkopimcam Kuta Baro, Pegawai dijajaran Dinas Kesehatan Aceh Besar dan jajaran Angkasa Pura II beserta undangan lainnya.(**)