Pj. Ketua TP-PKK Aceh Tengah Hadiri Rakornas Posyandu 2024 di Tangerang

Editor: Syarkawi author photo

 

Tangerang  - Pj. Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Tengah, Ummu Hanik Subhandhy, yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Aceh Tengah, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu 2024. Acara ini diselenggarakan di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, pada Senin (26/08/2024).

Rakornas Posyandu 2024 yang bertema “Transformasi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat” secara resmi dibuka oleh Ketua Umum Posyandu, Tri Tito Karnavian, dan dirangkaikan dengan peluncuran logo baru Posyandu oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Dalam keynote speech-nya, Mendagri Tito Karnavian yang juga bertindak sebagai Penasihat Tim Pembina Posyandu, memaparkan bahwa Posyandu kini memiliki peran lebih luas sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD). Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri), Posyandu tidak hanya memberikan pelayanan di bidang kesehatan, tetapi juga melayani bidang lain sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM), seperti pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum, perlindungan masyarakat, serta sosial. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2018 dan Permendagri Nomor 59 Tahun 2021.

Mendagri menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia, dengan syarat memiliki angkatan kerja yang produktif, sumber daya alam yang melimpah, dan wilayah yang luas. Oleh karena itu, mempersiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045 menjadi sangat penting.

Usai menghadiri Rakornas, Ummu Hanik Subhandhy menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Rakornas Posyandu 2024 yang pertama kali digelar oleh Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri. Ia mendukung penuh transformasi Posyandu sebagai LKD yang tidak hanya fokus pada kesehatan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat di tingkat desa melalui enam pos pelayanan.

“Posyandu harus bisa menjadi lembaga desa yang mensejahterakan masyarakat dengan enam pos pelayanan yang diberikan,” ujar Ummu Hanik. “Pelayanan Posyandu harus diperkuat di setiap desa agar masyarakat dapat merasakan seluruh pelayanan secara merata tanpa kesenjangan,” lanjutnya.

Ia juga menekankan pentingnya standarisasi pelayanan Posyandu di seluruh wilayah, terutama di Kabupaten Aceh Tengah, sebagai langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045.

"Semoga Rakornas ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi kita dalam mensejahterakan masyarakat mulai dari desa. Kita berharap Posyandu bisa menjadi agen perubahan signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

Rakornas Posyandu 2024 tidak hanya menjadi ajang diskusi dan pertukaran pikiran, tetapi juga berfungsi untuk menyamakan visi dan misi dalam pelaksanaan tugas, serta membahas Rencana Strategis (Renstra) dan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program Posyandu.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Mendagri Tito Karnavian, Ketua Umum Pembina Posyandu Tri Tito Karnavian, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) La Ode Ahmad P. Bolombo, serta Sekretaris Umum Posyandu Hari Nur Cahya Murni. Hadir pula perwakilan dari Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, Tim Pembina Posyandu Pusat, serta Ketua Pembina dan Pengurus Posyandu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini