Jakarta- Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe A.Hanan,S.P.,MM menerima duplikat bendera merah putih dalam acara Prosesi Penyerahan Bendera Pusaka Kepada Bupati/Wali Kota Seluruh Indonesia.
Duplikat bendera pusaka ini diserahkan oleh Sekretaris Utama BPIP, Dr. Tonny Agung Arifianto, SE, M.AB dan diterima langsung Pj Wali Kota Lhokseumawe A. Hanan, S.P.,MM dan di dampingi oleh Raihanah Az-zahra Purna Paskibraka Nasional 2023 bertempat di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Selasa (06/08/2024).
A.Hanan menyampaikan “Alhamdulillah pada hari ini kami berkesempatan hadir, menerima duplikat Bendera merah putih berukuran 2 x 3 meter untuk Kota Lhokseumawe, dengan diserahkannya duplikat Bendera Pusaka dari BPIP untuk Kota Lhokseumawe, hal tersebut merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan,” ujar A. Hana.
A.Hanan menyampaikan “Alhamdulillah pada hari ini kami berkesempatan hadir, menerima duplikat Bendera merah putih berukuran 2 x 3 meter untuk Kota Lhokseumawe, dengan diserahkannya duplikat Bendera Pusaka dari BPIP untuk Kota Lhokseumawe, hal tersebut merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan,” ujar A. Hana.
Kegiatan ini juga di hadiri pula bupati/Wali Kota dari 16 provinsi lainnya untuk mengambil bendera pusaka tersebut, tidak hanya bendera pusaka, namun juga salinan teks Proklamasi, teks pidato Pancasila 1 Juni 1945. Hal ini merupakan persiapan dalam menyambut HUT RI Ke-79 pada 17 Agustus 2024.
Duplikat bendera pusaka dan salinan teks Proklamasi tersebut akan digunakan dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Kota Lhokseumawe. Penyerahan duplikat bendera pusaka ini merupakan mandat dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Duplikat bendera pusaka dan salinan teks Proklamasi tersebut akan digunakan dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Kota Lhokseumawe. Penyerahan duplikat bendera pusaka ini merupakan mandat dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Ini juga menjadi momen bersejarah karena mengulang peristiwa 55 tahun lalu, di mana pada 5 Agustus 1969, Presiden kedua Indonesia, Soeharto, memberikan duplikat bendera pusaka kepada gubernur/kepala daerah seluruh Indonesia.[]
