Lhokseumawe - Pemerintah Kota Lhokseumawe gelar gotong royong massal "Gerakan Masyarakat Lhokseumawe Bersih" yang diikuti 2.000 peserta, gabungan ASN dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lhokseumawe, bersama TNI, Polri, serta perwakilan dari seluruh gampong dan relawan.
Kegiatan ini bukan hanya bagian dari persiapan menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang, namun juga sebagai langkah awal menuju penyelenggaraan Venue PON XXI Sumut - Aceh. Kamis (08/08/2024).
Usai kumpulkan 25 ton sampah melalui gerakan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe T Adnan, SE menyampaikan bahwa kegiatan gotong royong ini diharapkan mampu membangkitkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Kegiatan hari ini bukan hanya dilaksanakan pada moment tertentu saja, namun kami berharap kegiatan gotong royong ini dapat membangkitkan kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, sehingga menggambarkan sebuah kota yang bersih, nyaman, dan asri," ujar Sekda.
"Kegiatan hari ini bukan hanya dilaksanakan pada moment tertentu saja, namun kami berharap kegiatan gotong royong ini dapat membangkitkan kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, sehingga menggambarkan sebuah kota yang bersih, nyaman, dan asri," ujar Sekda.
Lebih lanjut, beliau menegaskan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat.
"Kita bergerak mulai dari pemerintah Kota Lhokseumawe dan seluruh stakeholder, namun di lapangan, kita harapkan masyarakat sekitar lingkungan tersebut ikut berpartisipasi untuk bergotong royong. Jangan hanya melihat kami membersihkan lingkungan dan saluran sekitar rumahnya, tetapi pemilik rumah juga harus ikut serta," tambah Adnan.
Sementara itu, Mayor Kav Wahyu Fredi Susanto, S.Hub. Int, Kasi Ter Korem 011/Lilawangsa, usai pimpin apel sampaikan bahwa tanggung jawab kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
Sementara itu, Mayor Kav Wahyu Fredi Susanto, S.Hub. Int, Kasi Ter Korem 011/Lilawangsa, usai pimpin apel sampaikan bahwa tanggung jawab kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
"Pada dasarnya kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah maupun TNI - Polri saja, tetapi tanggung jawab kita semua masyarakat di kota Lhokseumawe. Adanya sampah karena kita sendiri yang menciptakannya dengan membuang sampah sembarangan di lingkungan kita," tegas Wahyu.
Beliau juga mengapresiasi pemerintah kota yang telah memberikan sarana untuk melaksanakan kegiatan ini serta partisipasi masyarakat yang hadir.
Beliau juga mengapresiasi pemerintah kota yang telah memberikan sarana untuk melaksanakan kegiatan ini serta partisipasi masyarakat yang hadir.
"Kami mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah kota Lhokseumawe dan rekan-rekan sekalian yang hadir hari ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," tambah Mayor Kav Wahyu Fredi Susanto.
Dalam kegiatan ini, ada tiga zonasi utama yang menjadi fokus, yaitu sekitar Pantai Jagu Kp3 Lhokseumawe, Pasar Inpres, dan Waduk Pusong. Diperkirakan sekitar 2.000 orang dari berbagai instansi dan relawan serta perwakilan gampong terlibat dalam kegiatan ini.
Dalam kegiatan ini, ada tiga zonasi utama yang menjadi fokus, yaitu sekitar Pantai Jagu Kp3 Lhokseumawe, Pasar Inpres, dan Waduk Pusong. Diperkirakan sekitar 2.000 orang dari berbagai instansi dan relawan serta perwakilan gampong terlibat dalam kegiatan ini.
Pemerintah kota juga berkomitmen untuk membangun sarana pendukung seperti MCK dan sarana lainnya guna meningkatkan kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
Melalui Gerakan Masyarakat Lhokseumawe Bersih, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menciptakan kota Lhokseumawe yang bersih, nyaman, dan asri.[]