Banda Aceh - Kondisi jalan lintas kecamatan yang menghubungkan antar desa menuju makam Pahlawan Nasional Cut Meutia di Gampong Alue Rimee, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, dilaporkan mengalami kerusakan parah.
Jalan yang baru saja dibangun dua tahun lalu ini kini berlubang dan rusak, menghambat mobilitas masyarakat setempat dan menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan pengguna jalan.
Menurut informasi yang diterima oleh Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) dari warga setempat, kerusakan ini diduga kuat disebabkan oleh aktivitas operasional truk-truk milik PT Perkebunan kelapa sawit Nusantara 1 Cot Girek.
Truk-truk tersebut dilaporkan sering melintas di jalan desa dengan muatan yang melebihi batas berat yang telah ditentukan. Akibatnya, kondisi jalan yang seharusnya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama menjadi rusak parah hanya dalam waktu singkat.
SAPA menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi ini dan menegaskan bahwa perusahaan tersebut harus bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. Jika terbukti bahwa kerusakan jalan ini disebabkan oleh aktivitas operasional perusahaan, maka tidak ada alasan bagi perusahaan untuk mengelak dari tanggung jawabnya.
"Mereka harus segera memperbaiki jalan yang rusak agar tidak semakin memperburuk kondisi dan mengganggu kehidupan masyarakat yang mengandalkan jalan tersebut sebagai akses utama," kata Ketua Umum SAPA Fauzan Adami kepada awak media , Jumat 30 Agustus 2024.
Kerusakan infrastruktur publik yang disebabkan oleh aktivitas swasta merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap hak-hak masyarakat. SAPA menegaskan bahwa tindakan semacam ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.
"Kami akan terus memantau situasi ini dan mendesak agar ada tindakan tegas dari pihak berwenang. Setiap pelanggaran yang merugikan kepentingan umum harus ditangani dengan serius. Perusahaan tidak boleh mengorbankan kepentingan masyarakat demi keuntungan mereka semata," tegas Fauzan.
Dalam pernyataan resmi tersebut, SAPA juga mendesak Pj Bupati Aceh Utara untuk segera turun ke lokasi dan meninjau langsung kondisi jalan yang rusak. Fauzan menilai bahwa keterlibatan langsung pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memastikan bahwa masalah ini segera diatasi.
"Pemerintah harus hadir dan menunjukkan kepeduliannya terhadap keluhan masyarakat. Kami meminta Pj Bupati Aceh Utara untuk segera turun ke lapangan, melihat langsung kondisi jalan yang memprihatinkan ini, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaikinya," katanya
"Selain itu, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah ini harus diberi peringatan keras agar tidak merusak fasilitas umum yang menjadi milik bersama," tambahnya.
Tidak hanya itu, SAPA juga menyerukan kepada masyarakat untuk terus aktif melaporkan setiap bentuk kerusakan infrastruktur atau fasilitas umum yang merugikan mereka.
SAPA mengajak seluruh warga untuk tidak diam dan terus melaporkan setiap ketidakadilan yang mereka alami. Kita harus bersama-sama menjaga dan melindungi hak-hak kita sebagai warga negara.
"Pembangunan yang dilakukan di Aceh harus benar-benar berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pihak, bukan hanya untuk segelintir pihak yang mencari keuntungan semata," kata Fauzan.
SAPA akan terus mengawal kasus ini hingga ada tindakan konkret dari perusahaan maupun pemerintah daerah. Mereka berjanji untuk tidak tinggal diam sampai keadilan bagi masyarakat terwujud dan akses jalan yang rusak tersebut kembali pulih seperti sediakala.[]