Asisten II Sekdakab Aceh Besar M. Ali S.Sos, MSi mendampingi Wamentan RI Sudaryono B,ENF, MM, MBA menyerahkan 143 pompa air secara simbolis untuk kelompok tani di Gampong Keureuweung Blang, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Selasa (13/8/2024).
KOTA JANTHO - Mewakili Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Aceh Besar M. Ali, S.Sos, MSi menyambut Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI) Sudaryono B,ENF, MM, MBA yangmelaukan kunjungan kerja di Gampong Keureuweung Blang, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Selasa (13/8/2024) sore.
Sesampai di Gampong Keureuweung Blang Sudaryono langsung meninjau persawahan dan mesin pompa air yang sedang mengairi areal persawahan. "Tidak hanya itu, Wamentan tadi juga menyerahkan mesin Hand Traktor, mesin pompa air dan juga benih padi kepada kelompok tani serta juga melakukan diskusi bersama para petani," ujar Asisten II Sekdakab Aceh Besar itu.
Mewakili Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, M. Ali mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Wamentan RI yang telah datang langsung menemui petani. "Selamat datang di Kabupaten Aceh Besar Pak Wamentan, atas nama Pemerintah kami mengucapkan terimakasih, baru dua minggu dilantik Anda sudah datang ke Aceh Besar untuk menemui para petani, sudah lima tahun para petani di Aceh Besar gagal panen, termasuk para petani di Gampong Keureuweung Blang ini," katanya.
Pada kesempatan itu M. Ali juga dipercayai menjadi fasilitator diskusi antara petani dan Wamentan RI tersebut, dan pada diskusi tersebut M. Ali meminta para perwakilan petani untuk menyampaikan perihal yang dialami para petani sejak kekeringan melanda Aceh Besar.
"Alhamdulillah dalam diskusi tersebut, Wamentan langsung merespon keluhan petani dengan memberikan satu buah Irigasi dan Perpompaan (Irpom) dan 1.000 buah pipa untuk para petni di Gampong Keureuweung Blang, dengan harapan para petani bisa kembali menanam padi dua hingga tiga kali dalam setahun," sambungnya.
Sementara itu Wamentan RI Sudaryono mengungkapkan bahwa dirinya sangat terharu ketika datang ke Gampong Keureuweung Blang tersebut. Dirinya mengatakan mungkin ini merupakan suatu hal kecil bagi orang kota, namun bagi orang desa ini merupakan hal yang sangat bermanfaat.
"Mungkin nilai 100 ribu itu sangat sedikit bagi orang kota, namun sangat besar manfaatnya bagi orang desa," kata Sudarsono mengibaratkan.
Sudaryono mengatakan baru 2 minggu dirinya dilantik menjadi Wamentan dan dirinya sangat ingin terjun ke pelosok-pelosok yang jauh dari ibu kota. "Saya baru 2 minggu dilantik, dan kunker saya di Aceh baru di Kabupaten Aceh Besar yaitu di Gampong Keureuweung Blang ini dan apa yang dikeluhkan petani di sini semuanya akan saya penuhi, karena tadi saya dengar sudah 5 tahun petani di sini gagal panen," ujarnya.
Selanjutnya Sudaryono mengatakan bahwa negara itu memang harus hadir untuk melindungi kehidupan rakyatnya, apalagi menurutnya untuk para petani yang hasil taninya langsung dirasakan oleh semua orang. "Melindungi kehidupan rakyatnya memang sudah tugas negara termasuk.para petani, maka pada hari ini saya akan memberikan irpom dan 1.000 pipa untuk petani disini, jika kemarin petani disini hanya bisa menanam satu kali dalam setahun, Insya Allah kedepan bisa menanam dua atau tiga kali dalam setahun," katanya.
Disamping itu Ketua Kelompok Tani Rawa Hijau (Gampong Keureuweung Blang) Basri mengatakan, selama ini tidak ada hujan di daerahnya, sehingga hasil panen kelompoknya gagal total. "Kami di sini tidak ada hujan sehingga membuat hasil panen kami gagal total dan sudah 5 tahun seperti ini. Namun Alhamdulillah dengan bantuan dari Wamentan ini membuat usaha tani kami bergairah dan padi kembali menghijau, terimakasih Pak Wamentan RI," ucapnya senang.
Hal senada juga disampaikan Imam Meunasah Gampong Keureuweung Blang Tgk Hasan, kehadiran Wamentan ini seperti sebuah mimpi, karena menurutnya para petani di sini sudah 5 tahun gagal panen, namun dengan adanya bantuan dari Wamentan, kini padi-padi di sini kembali menghijau.
"Kami sangat bersyukur dengan kehadiran Pak Wamen in, karena kami sudah 5 tahun mengalami kekeringan dan 99 % mata pencaharian masyarakat di sini bertani, dengan adanya bantuan alat pertanian ini semoga kami bisa kembali menghasilkan panen yang berlimpah, terimakasih Pak Wamentan," sampainya.
Petani lainnya Marlina juga mengatakan hal yang sama, katanya selama kekeringan ini, untuk menyekolahkan anak mereka dipaksakan mencoba mencari nafkah di tempat lain, dan menurutnya sangat susah mencari nafkah di tempat lain, karena profesi mereka memang 99% petani.
"Selama kekeringan ini, untuk menyekolahkan anak kami terpaksa mencari nafkah di daerah lain dan untuk berbaur dengan pekerjaan baru itu sangat susah, karena kami sudah terbiasa dengan bertani," ujarnya.
Kehadiran Wamentan di desanya menurut Marlina merupakan sebuah rasa syukur untuk para petani di gampongnya, karena menurut Marlina walaupun desanya berbatasan langsung dengan waduk keliling, namun tidak memiliki mesin yang dapat mengaliri air kepersawahan mereka.
"Terimakasih pak Wamentan, semoga kehadiran Wamentan dan bantuan alat pertanian ini, persawahan daerah kami kembali memiliki air yang cukup dan semua petani di sini dapat menerima manfaatnya dan kami juga berharap ada perhatian lebih dari Pak Wamentan untuk daerah kami ini," pungkasnya.
Adapun sejumlah alat pertanian yang diberikan oleh Wamentan RI untuk Kabupaten Aceh Besar meliputi 6 unit Irpom, 6 unit IRPIP, 143 unit pompa dan 1.000 hektar benih.
Kunker Wamentan RI Sudaryono di Gampong Keureuweung Blang juga turut dihadiri anggota komisi IV DPRI TA Khalid, Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), Dandim 0101/KBA Kolonel Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr (Han), Kadis Pertanian Provinsi Aceh Ir. Cut Huzaimah, MP, Kadis Pertanian Aceh Besar Jakfar SP, M.Si, serta para undangan lainnya.(**)